Rembang – Calon jemaah haji bisa melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) mulai tanggal 10 Januari – 12 Februari 2024.
Besaran BPIH untuk jemaah Kabupaten Rembang yang tergabung dalam Embarkasi Solo sebesar Rp 58.562.008. Kalau jemaah sudah menyerahkan setoran awal Rp 25 Juta, maka tinggal melunasi Rp 33.562.008.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh. Mukson menjelaskan BPIH antara embarkasi satu dengan yang lain berbeda, karena berkaitan dengan komponen pembiayaan transportasi.
“Tapi semua embarkasi mengacu dengan Keputusan Presiden No. 06 tahun 2024,” tandasnya.
Untuk kuota jemaah bagi Kabupaten Rembang, Mukson menyebut seribu lebih sedikit. Namun pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Kementerian Agama RI.
“Kisarannya seribunan lebih sedikit, kemarin kita sudah mengawal pengurusan paspor 900 sekian,” imbuh Mukson.
Mukson menambahkan ada perbedaan musim haji tahun ini dengan 2023 kemarin.
Kalau sebelumnya calon jemaah haji melakukan pelunasan lebih dulu, baru tes kesehatan. Apabila secara medis dinyatakan tidak layak dan tidak bisa berangkat, baru ada proses penggantian porsi.
“Padahal yang bersangkutan sudah terlanjur melunasi, tapi akhirnya tidak bisa berangkat. Pergantian porsi ini yang memang tidak sederhana ya, apalagi kalau waktunya mepet,” ungkapnya.
Tapi untuk musim haji tahun ini, jemaah calon haji harus melakukan tes kesehatan terlebih dahulu. Setelah lolos, baru melunasi biaya haji. Hal itu dibuktikan dengan surat keterangan istithoah dari Puskesmas setempat.
Istithoah adalah kemampuan melaksanakan ibadah haji secara fisik dan mental.
Kalau hasil pemeriksaan kesehatan ternyata tidak lolos, maka jemaah bisa menunda keberangkatan dan digantikan oleh calon jemaah haji nomor di bawahnya.
“Kalau sudah layak dari sisi kesehatan, baru pelunasan di bank. Ini perbedaan signifikan, dibandingkan tahun lalu. Habis dari bank, jemaah melapor ke Kantor Kemenag Rembang,” imbuh Mukson.
Pejabat yang tinggal di Desa Sumbermulyo Kecamatan Bulu ini berharap pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 akan lebih baik, karena Kemenag sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari.
“Kemenag sudah ngloloni lebih awal. Haji tahun 2024, persiapannya sudah sejak 2023. Hal ini menunjukkan kesungguhan Kemenag untuk memberikan pelayanan lebih baik,” pungkasnya. (Musyafa Musa).