

Rembang – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang terpilih, Afif Hartiyadi menyatakan siap mengundurkan diri, jika pada Pilkada 27 November 2024, ternyata Bupati Rembang terpilih tidak berkenan dengan figur seperti dirinya.
Afif menyampaikan masalah tersebut, karena KONI harus berjalan selaras dengan Bupati dan Wakil Bupati. Tanpa dukungan dari dua tokoh tersebut, menurutnya akan sangat berat.
“Jika pada saatnya nanti kepala daerah terpilih tidak berkenan dengan saya, maka saya akan mengundurkan diri, daripada perjalanan KONI tidak sinergi. Soalnya temen-temen cabang olahraga yang paling urgent. Ini komitmen kami, bisa dicatat dan direkam. Jika kepala daerah tidak selaras atau tidak berkenan, maka saya akan mengundurkan diri, tanpa harus diperintah,” tandasnya di depan seluruh pengurus cabang olahraga.
Afif menimpali tak hanya soal APBD Rembang, untuk urusan memperoleh dana CSR dari perusahaan sekalipun, tetap butuh dukungan kebijakan Bupati dan Wakil Bupati. Ia menegaskan mau tidak mau harus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat.
“Contoh CSR, tanpa ada keterlibatan dari kepala daerah, kita susah. Di sini ada perusahaan-perusahaan besar, kalau tidak ada dorongan dari Bupati dan Wakil Bupati, kita berat. Tidak ada dukungan restu dari Bupati, Wakil Bupati, itu hanya angan-angan,” beber mantan Komisioner KPU Rembang ini.
Terkait pembinaan olahraga kedepan, pria berusia 50 tahun, warga Kelurahan Sidowayah, sebelah timur Stadion Krida Rembang ini menyoroti pentingnya kerja sama antara tata kelola organisasi dan pembinaan prestasi.
“Ibarat kaki kanan dan kaki kiri, ini saling bergantian. Saat pra kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), tata kelola organisasi untuk mengurus segala macam administrasi diperlukan. Tapi begitu pertandingan, peran pembinaan prestasi yang berjalan, ini nggak bisa dipisahkan,” ungkapnya.
Sedangkan menyangkut anggaran pembinaan olahraga, ia membenarkan semua memerlukan anggaran. Tapi Afif berpendapat jangan serta merta tiap ada masalah, selalu dikaitkan dengan kendala anggaran.
“Jangan semua alasannya kekurangan anggaran, tapi bagaimana kita bisa mengcreate,” imbuh Afif yang berangkat dari Sekretaris Umum KONI periode 2019 – 2023.
Afif Hartiyadi sebelumnya terpilih menjadi Ketua Umum KONI Kabupaten Rembang periode 2023 – 2027, menggantikan ketua lama, Vivit Dinarini Atnasari.
Afif terpilih melalui voting, dengan mendapatkan 16 suara, dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) di Hotel Fave Rembang, Sabtu (23 Desember 2023).
Ia mengalahkan Anang Purwandono (Ketua Pengcab Tenis Meja) warga Jl. Veteran Kelurahan Leteh yang meraup 14 suara dan Hary Massahir (Ketua Pengcab Rugby) warga Gang Mujur Sidowayah Rembang, dengan memperoleh 10 suara.
Persaingan berlangsung ketat memperebutkan total 40 suara (terdiri dari 38 suara cabang olahraga, 1 pengurus KONI Kabupaten yang telah demisioner dan 1 pengurus KONI Jawa Tengah).
1 surat suara terakhir yang belum dibuka tergolong mendebarkan, karena posisinya Afif mengantongi 15 suara dan Anang 14 suara. Surat suara terakhir, memilih Afif, sehingga berubah menjadi 16. Andai surat suara terakhir memilih Anang, maka akan imbang.

Setelah terpilih, Afif Hartiyadi langsung berjalan mendekati dua pesaingnya. Mereka tampak berangkulan.
Afif mengungkapkan setelah Musorkab selesai, semua bisa menjadi satu memajukan olahraga Kabupaten Rembang. KONI siap menerima saran dan kritikan dari pengurus cabang olahraga.
“Buat apa kalau ada menang kalah, ternyata menimbulkan luka. Mas Anang jangan lupa tetap ngopi bareng di sor pelem. Mas Hari jangan lupa mampir ke rumah, kalau pas jemput anak. Keluar dari pintu ballroom ini, semangatnya adalah sinergitas KONI dengan Pemda dan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai wujud kebersamaan, peserta Musorkab sepakat memasukkan nama Hary Massahir dan Anang Purwandodo dalam tim formatur bersama Ketua KONI terpilih, untuk menyusun kepengurusan KONI yang baru. (Musyafa Musa).