Rembang – Langkah yang dilakukan Kementerian Agama Kabupaten Rembang layak ditiru oleh organisasi perangkat daerah (OPD) lain.
Betapa tidak, gaji dan tunjangan kinerja (Tukin) para pegawai di jajaran Kemenag dipotong untuk zakat, kemudian diwujudkan dalam bentuk paket Sembako dan diteruskan kepada para Mustahik (warga penerima zakat).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh. Mukson menjelaskan dari hasil pemotongan gaji maupun tunjangan kinerja selama tahun 2023, mampu terkumpul dana total Rp 276.750.000.
“Rinciannya, untuk Sembako Rp 261.750.000 dan zakat produktif Rp 15.000.000. Zakat produktif bentuknya bantuan modal kepada pelaku usaha kecil, masing-masing senilai Rp 1 Juta,” terangnya.
Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ menyebut upaya Kemenag Rembang, menjadi bentuk dukungan kepada Pemkab Rembang untuk mengurangi angka kemiskinan. Menurutnya, hal itu patut dicontoh dinas/instansi lain.
“Ini sejalan dengan program Prioritas Pemkab Rembang dalam menanggulangi kemiskinan di Rembang. Program tersebut sudah sepatutnya dicontoh oleh instansi lain,” kata Wakil Bupati yang biasa dipanggil Gus Hanies ini.
Paket Sembako yang disalurkan sebanyak 1.047, diberangkatkan dengan 3 armada truk, dari depan Kantor Kemenag Rembang, hari Kamis (21/12).
Selanjutnya menuju 19 titik pusat pembagian, masing-masing 15 KUA kecamatan, 2 Madrasah, 1 titik di Kampung Zakat Desa Gambiran Kecamatan Pamotan dan 1 titik di Kantor Kemenag Rembang.
Pendistribusian zakat tersebut digelar dalam rangka Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama. (Musyafa Musa).