Ternyata Ngeri Juga Angkanya, Jumlah Upaya Pencegahan Bawaslu Rembang Jelang Pemilu
Sekretariat Bawaslu Kabupaten Rembang, di sebelah timur Alun-Alun Rembang.
Sekretariat Bawaslu Kabupaten Rembang, di sebelah timur Alun-Alun Rembang.

Rembang – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rembang hingga bulan November 2023 sudah melakukan 6.841 upaya pencegahan, agar tidak mengarah pada terjadinya pelanggaran Pemilu 2024.

Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat Dan Humas Bawaslu Kabupaten Rembang, Muhammad Bayanul Lail menjelaskan angka tersebut akan semakin bertambah, seiring dengan semakin dekatnya Pemilu.

Menurutnya, pencegahan meliputi banyak hal, seperti himbauan kepada KPU, perbaikan daftar pemilih, kemudian netralitas perangkat desa, Kades, lurah, pegawai negeri maupun aparat TNI/Polri.

“Kerja-kerja pencegahan kita masifkan, supaya tidak terjadi pada hal-hal yang berpotensi menimbulkan pelanggaran Pemilu 2024. Angka 6.841 dilihat dari rekap form F cegah. Upaya pencegahan ini berdampak sangat signifikan, bisa dilihat saat ini situasi Kabupaten cukup kondusif,” terangnya.

Bayanul Lail menyadari jajaran Bawaslu hingga pengawas desa/kelurahan masih terbatas, yakni berjumlah 467 personil. Kalau nantinya ditambah pengawas TPS 2.201 orang, maka totalnya 2.668 orang.

Karena potensi kerawanan pelanggaran sangat banyak, maka pihaknya melibatkan pengawas partisipatif dari masyarakat.

“Kami sudah kerja sama dengan Ormas dan membuat MoU dengan perguruan tinggi di Kabupaten Rembang. Selain itu, kami juga punya alumni sekolah kader pengawas partisipatif. Tujuannya, untuk membantu pengawasan,” tandas warga Desa Waru, Rembang ini.

Menurutnya, sosialisasi pengawasan partisipatif ini akan terus digerakkan dengan memperluas jaringan elemen masyarakat.

“Kalau bahasa di dunia medis lebih baik mencegah daripada mengobati, maka kami di Pemilu juga begitu, lebih baik mencegah sebelum terjadinya pelanggaran,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan