Rembang – Ada dua target sasaran tujuan yang ingin dicapai oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Rembang.
Ketua Umum PC PMII Kabupaten Rembang, Habibur Rohman mengatakan tujuan pokok pertama adalah bagaimana organisasinya mampu menjadi konsolidator gerakan intelektual advokasi masyarakat.
Artinya, program-program PMII diharapkan dapat berdampak langsung kepada masyarakat.
“Kita punya slogan, setitik asa untuk Rembang, kita konsen ke sana,” tuturnya, Senin (11 Desember 2023).
Sebagai awal mewujudkan keinginan itu, pihaknya membuat dokumentasi video yang menggambarkan masalah dan harapan di Kabupaten Rembang. Mulai dari pertanian, nelayan maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kedepan, itu menjadi bahan diskusi kami. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mereka lewat organisasi, itu yang ingin kita jalankan,” kata Habibur Rahman.
Tujuan kedua PMII adalah sebagai mitra kritis bagi Pemkab Rembang. Menurut pria warga Desa Kenongo Kecamatan Sedan tersebut, para aktivis PMII akan mengamati dan memberikan saran masukan, apabila ada kebijakan pemerintah yang kurang tepat.
“Meski kami menjalin sinergitas dengan Pemkab, tapi kami tetap akan menjadi mitra kritis,” tandas mahasiswa Al Kamal Sarang ini.
32 orang pengurus cabang PMII masa khidmah 2023 – 2024 sudah dilantik di Gedung DPRD Rembang, hari Sabtu (09/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar PMII, M. Abdullah Syukri mengapresiasi produk yang dihasilkan kader PMII Rembang.
Salah satunya, telah melaunching Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk membantu masyarakat, utamanya warga kurang mampu.
“Kami mewajibkan seluruh pengurus cabang se-Nusantara memiliki LBH,” ujar Abdullah. (Musyafa Musa).