Rembang – Bagi para pecinta kopi di Kabupaten Rembang, pasti tidak asing dengan kopi merk cangkir. Salah satu kopi legendaris di Rembang ini tentu sudah familiar di lidah masyarakat para penikmat kopi.
Pemilik kopi cangkir yaitu Vera Damayanti (43 th) warga gang belik Desa Sumberjo Rembang kota.
Kepada reporter R2B Vera menceritakan, bisnis kopi tersebut awal mulanya di rintis oleh orang tua sejak tahun 1982. Pada saat itu orang tuanya mulai melakukan produksi kopi bubuk skala kecil.
“Dulu jualannya di Pasar Rembang. Berjalannya waktu akhirnya mulai diedarkan dibeberapa wilayah,” ungkapnya.
Karena dirasa menjanjikan, akhirnya tercetuslah ide untuk menginovasi produk dari kopi bubuk biasa menjadi kopi lelet. Bahkan saat ini sudah tersedia berbagai macam varian, diantaranya kopi robusta, robusta super dan arabica.
“Karena peminat kopi di Rembang banyak akhirnya kita bikin kopi lelet mulai tahun 1998. Sekarang kemasan dan variannya sudah semakin banyak,” imbuh Vera.
Sementara pemilihan nama cangkir sendiri karena ada filosofinya. Menurut cerita sang ayah, kenikmatan meminum kopi yaitu dengan menggunakan cangkir. Atas dasar itulah akhirnya cangkir ditetapkan sebagai merk.
“Ceritanya bapak dulu kenikmatan ngopi itu pakai cangkir. Jadi biar gampang kita pakai nama cangkir aja,” pungkasnya.
Pangsa jual kopi cangkir ternyata tidak hanya di lingkup wilayah Kabupaten Rembang saja. Namun sudah merambah hingga luar kota bahkan luar pulau.
Bahkan produk UMKM binaan Rumah BUMN Rembang ini, juga menyediakan biji kopi khusus untuk para pengusaha café shop kekinian. (Diantoro/Wahyu).