Rumput Mengering, Stadion Krida Tetap Lolos Verifikasi. Kok Bisa???
Salah satu titik kerusakan di area tribun Barat Stadion Krida Rembang. (Foto atas) Rumput lapangan nampak menguning akibat kemarau.
Salah satu titik kerusakan di area tribun Barat Stadion Krida Rembang. (Foto atas) Rumput lapangan nampak menguning akibat kemarau.

Rembang – Meskipun kondisi Stadion Krida Rembang saat ini kurang terawat, namun hal itu nampaknya tidak akan menjadi persoalan selama kompetisi Liga 3 Jawa Tengah 2023 berlangsung.

Pasalnya homebase tim PSIR itu dipastikan lolos verifikasi oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Tengah selaku operator liga.

Dihubungi via telepon Rabu (25/10) siang, Manajer tim PSIR Rembang, Susila Agus Prayetno, menjelaskan berdasarkan hasil manajer meeting beberapa waktu lalu, muncul kebijakan bahwa stadion yang pernah digunakan untuk pertandingan Liga 3 tahun 2022 tidak akan diverifikasi.

“Verifikasi hanya berlaku bagi stadion yang baru diajukan sebagai homebase pada kompetisi tahun ini. Karena kesepakatannya begitu secara otomatis Stadion Krida lolos verifikasi,” ujarnya.

Meskipun rumput lapangan mengering, namun menurut Susila kondisi itu juga terjadi dibeberapa stadion tim lain di Jawa Tengah. Hal itu akibat dari musim kemarau yang masih berlangsung hingga saat ini.

“Nggak hanya di Rembang kok. Daerah lain juga beberapa ada yang kondisi lapangannya kurang lebih sama. Yang terpenting lapangan rata, garis lapangan jelas, gawang juga ada. Itu poin yang wajib terpenuhi,” imbuh Susila.

Susila menambahkan, karena pada kompetisi tahun ini PSIR tidak disokong oleh dana APBD, maka pengelolaan keuangan harus benar-benar diperhatikan. Saat ini ia lebih memilih fokus memikirkan kebutuhan tim untuk Liga 3.

Sedangkan sentuhan untuk Stadion Krida belum menjadi prioritas utama.

“Kalau bicara soal anggaran jujur kita lebih konsen ke kebutuhan tim ya mas. Apalagi kita cuma waktu kurang dari 10 hari sebelum kick off. Misalnya pun ada post anggaran untuk Stadion, saya rasa akan lebih ditujukan ke perawatan lapangan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Liga 3 Jawa Tengah tahun 2023 ini tidak akan didukung oleh sponsor. Akibatnya, biaya pendaftaran kompetisi yang harus dibayarkan oleh klub peserta naik hingga 3 kali lipat.

Jika pada kompetisi tahun 2022 setiap klub hanya dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp 5 juta, namun tahun ini naik menjadi Rp 15 juta. (Wahyu Adi).

News Reporter

Tinggalkan Balasan