Sulang – Perempatan Desa Landoh Kecamatan Sulang termasuk lokasi rawan kecelakaan lalu lintas, karena intensitas lalu lalang warga yang menyeberang jalan tergolong cukup ramai.
Apalagi pada waktu pagi hari saat bersamaan dengan jam masuk kerja dan berangkat sekolah, perempatan tersebut semakin padat.
Juanto, seorang warga Desa Landoh menjelaskan dirinya selaku anggota Linmas tiap pagi harus siaga membantu menyeberangkan pengguna jalan, dari arah barat maupun timur.
“Soalnya rata-rata laju kecepatan kendaraan di Jalan Rembang – Blora yang melintas dari arah utara maupun selatan, banter-banter mas. Bahaya kalau nggak ada yang membantu menyeberangkan, soalnya sering terjadi kecelakaan,” tuturnya, Senin (09/10).
Pihak Desa Landoh sebenarnya sudah pernah mengusulkan agar tiap pagi, Perempatan Landoh dijaga anggota polisi. Namun ternyata jarang ada polisi siaga ketika jam-jam ramai di pagi hari.
“Penginnya warga setiap pagi di situ ada anggota polisi. Dari desa sudah pernah usul kok. Tapi ya kadang ada, tapi sering nggak ada polisi nya,” imbuh Juanto.
Selain polisi siaga, lebih lanjut Juanto menyampaikan usulan kedua, supaya titik Perempatan Landoh dipasangi lampu pengatur lalu lintas atau traffic light, agar lebih aman dan nyaman.
Kalau sebatas mengandalkan dirinya membantu penyeberangan, tidak akan optimal.
“Paling saya dari jam setengah tujuh sampai jam delapan pagi saja, habis itu kerja. Padahal warga yang nyeberang kan sering, solusi terbaik ya dipasangi lampu bangjo mas,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang, Drupodo menyatakan Perempatan Landoh termasuk jalan nasional, sehingga pemasangan lampu traffic light menjadi kewenangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Dirjen Perhubungan Darat.
“Kewenangan pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, karena jalur tersebut jalan nasional,” terangnya.
Meski demikian Drupodo membenarkan pihaknya sudah pernah mengusulkan supaya Perempatan Landoh dipasangi lampu traffic light. Namun belum terealisasi hingga tahun ini.
“Untuk tahun ini belum mas. Kalau dari pusat tahun ini, kita dapat 40 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU) di jalur Pantura,” pungkas Drupodo. (Musyafa Musa).