Dari Krikilan Ke Kampung Sanan, Puluhan Emak-Emak Banyak Temukan Hal Baru
Suasana studi banding dan pelatihan kelompok Maju Lancar Desa Krikilan Kecamatan Sumber di Kampung Sanan Malang, Jawa Timur.
Suasana studi banding dan pelatihan kelompok Maju Lancar Desa Krikilan Kecamatan Sumber di Kampung Sanan Malang, Jawa Timur.

Sumber – PT Pertamina Hulu Energi Randugunting (PHER) Zona 11 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina mengajak kelompok UMKM keripik tempe dan olahan makanan “Maju Lancar” Desa Krikilan Kecamatan Sumber, ke Kampung Sanan Malang, Jawa Timur.

Mereka yang berjumlah 20 orang perempuan ini, mengikuti studi banding dan pelatihan UMKM antara tanggal 16 – 17 September 2023 di lokasi tersebut.

Ada dua titik lokasi, yakni di Keripik Tempe Rohani dengan materi standar higienis produksi dan strategi pengemasan serta pemasaran digital.

Selanjutnya, di Paguyuban Keripik Tempe Sanan dengan fokus materi manajemen kelompok dan strategi penyelesaian dinamika kelompok.

Cahyo Tri Mulyanto, Manager TEJR Field menjelaskan melalui upaya tersebut, pihaknya ingin membantu mempercepat pertumbuhan usaha PKK di Desa Krikilan.

“Kami berkomitmen menumbuhkan kemandirian masyarakat berbasis potensi lokal melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Bidang Ekonomi. Diharapkan PKK Desa Krikilan, Kecamatan Sumber akan semakin berkembang mengolah tempe, “ kata Cahyo.

Cahyo menambahkan program ini merupakan upaya PHE Randugunting berkontribusi dalam pencapaian agenda internasional Sustainable Development Goals tujuan nomor 5, yakni kesetaraan gender.

“Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan, serta tujuan nomor 8 berupa pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, “ terangnya.

Berjalan beriringan dengan PHE Randugunting sejak tahun 2022, Kelompok Maju Lancar di Desa Krikilan telah mampu memproduksi keripik tempe, keripik pisang, keripik singkong dan keripik sukun.

Keripik tempe menempati urutan teratas, bahkan menjadi primadona konsumen. Pesatnya produksi keripik tempe, tak membuat mereka berhenti belajar.

PHE Randugunting kemudian memilih Kampung Sanan sebagai tujuan studi banding, karena kampung kecil di Kota Malang itu, mayoritas warganya atau lebih dari 80 KK, berprofesi sebagai perajin tempe dan keripik tempe.

Sementara itu, Kepala Desa Krikilan, Adhi Kurniawan mengapresiasi langkah pemberdayaan dari PHE Randugunting. Menurutnya, ilmu yang diperoleh warganya di Kampung Sanan sangat bermanfaat, untuk mendukung pengembangan kedepan.

“Banyak ilmu baru yang kami dapat, tentang pengolahan, pembukuan dan marketing. Materi yang diberikan banyak memberikan jawaban atas kendala pemasaran yang sering dikeluhkan Ibu-Ibu PKK. Semoga nantinya usaha ini berkembang pesat. Terima kasih atas bantuan yang diberikan PHE Randugunting, ” ungkap Adhi Kurniawan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan