Temukan Buaya, Nyuci Pakaian Di Pinggir Sungai Waspada
Buaya yang ditangkap warga Desa Kebonagung Kec. Sulang.
Buaya yang ditangkap warga Desa Kebonagung Kec. Sulang.

Rembang – Bermaksud mencari macan gareng atau semacam kucing hutan, warga Desa Kebonagung Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, menemukan buaya panjangnya sekira 1 Meter.

Awalnya saat berburu, ada pemuda Desa Kebonagung memergoki kucing hutan di pinggir sungai sebelah barat Desa Kebonagung. Namun begitu dikejar, masuk bersembunyi ke dalam lubang.

Karena merasa penasaran dengan keberadaan kucing hutan, 4 pemuda Kebonagung mencoba mendatangi lagi lokasi tersebut, Minggu dini hari (10/09) sekira pukul 01.00, lewat tengah malam.

Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, bukannya menemukan incaran, justru melihat sorot mata mencurigakan, mengambang di permukaan air.

Seorang pemuda, Dimas Gilang Saputra menuturkan setelah dipastikan hewan itu adalah buaya, ia meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap.

Meski buaya sempat berontak, namun akhirnya berhasil diamankan. Kemudian dibawa menuju perkampungan dan dimasukkan ke dalam kandang khusus.

“Kita nangkapnya pakai kayu yang berbentuk V, untuk nyepit tubuhnya. Air sempat keruh, nunggu agak bening, habis itu ditangkap, “ ujarnya, Senin (11/09).

Dimas menambahkan buaya akan dirawat dulu dengan diberi makan burung, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.

“Kabarnya ada warga Desa Seren Kecamatan Sulang, punya anak buaya terlepas. Benar atau nggak, kita masih menunggu kabar kepastiannya, “ imbuh Dimas.

Desa Kebonagung sendiri dikelilingi sungai dan rumpun bambu yang cukup lebat. Supadi, seorang warga setempat mengatakan selama ini tidak ada yang menangkarkan buaya, sehingga ia sulit memprediksi dari mana asal usul anak buaya tersebut.

“Nggak tahu, kira-kira dari mana ya. Lokasi temuan buaya ini di anak sungai sana, berbatasan dengan Desa Pragu, bukan di sungai besar sini. Ada buaya ya baru pertama kali kok, “ kata Supadi.

Masyarakat pun meningkatkan kewaspadaan, karena setiap pagi dan sore banyak ibu rumah tangga yang mencuci pakaian di pinggir sungai.

Kalau anak buaya itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.

“Tapi kalau memang ada yang punya, monggo bisa diambil ke sini, biar tidak simpang siur, “ ungkapnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan