Rembang – Seorang nelayan nahkoda kapal meninggal dunia di tengah laut. Jenazahnya tiba disandarkan ke dermaga Pelabuhan Tasikagung Rembang, Kamis malam (07/09) sekira pukul 22.00 Wib.
Korban adalah Suwarno (59 tahun), warga Dusun Karangsari Kelurahan Karangasem Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ia merupakan nahkoda kapal KM Teguh Harapan 3.
Menurut keterangan saksi sejumlah rekannya sesama nelayan, kapal berangkat dari Pelabuhan Juwana Kabupaten Pati, tanggal 20 Agustus 2023 lalu.
Selama seminggu di perairan Kalimantan menangkap ikan, Suwarno merasakan badannya lemas, muntah disertai menggigil dan sesak nafas.
Kapal sempat bersandar ke Pulau Karamian, kemudian Suwarno berobat ke klinik kesehatan. Bahkan ia istirahat di pulau tersebut selama 2 hari. Lantaran merasa kondisinya mulai membaik, korban memilih melanjutkan melaut.
Namun setelah 5 hari, Suwarno merasakan gejala serupa dan memutuskan untuk kembali pulang. Pada saat perjalanan kembali pulang pada hari Rabu (06/09) sekira pukul empat sore, korban menghembuskan nafas terakhir.
Kemudi kapal selanjutnya digantikan oleh Tayakun, untuk melanjutkan berlayar, sampai akhirnya tiba di Pelabuhan Tasikagung, Kamis malam.
Kasat Polair Polres Rembang, AKP Sukamto menjelaskan setelah jenazah tiba di dermaga, kemudian dibawa menuju RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Penyebab meninggalnya Suwarno, disimpulkan karena sakit lambung.
“Hasil pemeriksaan sementara petugas medis, korban mengalami sakit pada bagian lambung, “ tuturnya.
AKP Sukamto menambahkan peristiwa nelayan meninggal dunia karena sakit, sudah berulang kali terjadi. Ia mengimbau para nelayan betul-betul memperhatikan kondisi kesehatan, sebelum berangkat melaut.
“Kalau memang sudah ada tanda-tanda kurang enak badan, mohon tidak dipaksakan. Mengingat kondisi cuaca dan ombak di tengah Laut Jawa, “ beber Kasat Polair.
Usai penanganan di rumah sakit, jenazah dibawa ke rumah duka di Kabupaten Batang, untuk dimakamkan.
Sebelumnya, seorang nelayan asal Tuban, Jawa Timur yang menjadi anak buah kapal (ABK) kapal Sarang, Rembang meninggal dunia akibat tercebur ke laut. Jenazahnya tiba di Sarang, Kamis pagi (07/09). (Musyafa Musa).