Kisah Mantan Pemain PSIR Tadis Suryanto Dan Kelezatan Bebek Mimi Vani
Tadis Suryanto di warung bebek dan ayam Mimi Vani, depan Radio R2B Jl. Pemuda KM 03 Rembang.
Tadis Suryanto di warung bebek dan ayam Mimi Vani, depan Radio R2B Jl. Pemuda KM 03 Rembang.

Rembang – Mantan pemain PSIR Rembang, Tadis Suryanto kini mempunyai kesibukan baru. Bukan sebagai pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB), tapi terjun ke bisnis kuliner.

Bersama sang isteri, Giavani Mulianingtyas, pria berusia 43 tahun ini mengembangkan branding bebek dan ayam Mimi Vani.

Tadis menceritakan bebek ayam Mimi Vani sebenarnya sudah dirintis sejak 3 tahun terakhir. Pernah buka warung di Jl. Dr. Sutomo Rembang, namun kemudian vakum.

“Kami vakum, karena kala itu orang tua sakit, sehingga kita lebih fokus merawat orang tua. Kebetulan isteri juga pas hamil, “ tuturnya, Jum’at (25 Agustus 2023).

Setelah vakum, Tadis memutuskan melanjutkan kuliner bebek dan ayam Mimi Vani dari rumah, melayani pesanan.

Supaya lebih maksimal, ia membuka warung lagi. Kali ini bertempat di depan Studio R2B Jl. Pemuda KM 03 Rembang, sebelah utara Perempatan Galonan.

“Saya berulang kali survei di sepanjang Jalan Pemuda, cari-cari tempat yang pas. Akhirnya dapat di depan R2B ini, “ imbuh Tadis.

Meski berjualan bebek dan ayam, namun Tadis tetap menjalankan profesi utamanya sebagai pegawai PDAM Rembang. Termasuk tidak melupakan hobinya bermain sepak bola.

“Karena sepak bola sudah menjadi bagian dari jiwa saya, jadi tidak bisa lepas begitu saja mas, “ ungkapnya tersenyum.

Tadis turut mengenang ketika era kompetisi tahun 2008/2009 silam, dirinya sempat mendapatkan hukuman larangan bermain seumur hidup di semua level kompetisi sepak bola profesional, buntut dari kericuhan pertandingan antara PSIR Rembang saat bertandang ke Persibom Bolaang Mongondow.

Ia harus berjuang sendirian ke Jakarta, hingga sanksi tersebut dicabut. Kenangan pahit itu sulit terlupakan, tapi baginya sepak bola selalu terpatri di hati.

“Jangan sampai meninggalkan olahraga sepak bola. Kalau sanksi larangan seumur hidup, tetap akan ingat seumur hidup. Dulu memang terpukul sekali, tapi alhamdulillah sanksi itu sudah dicabut, “ kenang Tadis.

Pria 4 anak tersebut menambahkan sepak bola menjadi hiburan selingan, di tengah-tengah rutinitasnya. Sudah tidak lagi menjadi sandaran hidup seperti dulu.

Ia kemudian mempersilahkan bagi pembeli mampir menikmati lezatnya bebek ayam Mimi Vani di warung depan Radio R2B.

“Ada bebek sangan, ayam kampung ijo, bebek remuk original, dijamin mak nyosss, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan