Sedan – Ahmad Baligh Mu’aidi, warga Desa Karas Kecamatan Sedan menjadi satu-satunya daftar calon sementara (DCS) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Kabupaten Rembang pada Pemilu 2024 mendatang.
Pria usia 39 tahun yang berprofesi sebagai petani dan guru madrasah tersebut mengisahkan kala itu syarat minimal dukungan nyalon DPD sebanyak 5.000 orang dan harus tersebar di setidaknya 18 kabupaten/kota se Jawa Tengah sudah terpenuhi.
Setelah lolos DCS, ia ingin mengajak anak-anak muda tidak anti politik. Tapi bisa memanfaatkan politik untuk sarana perjuangan. Apalagi di Jawa Tengah masih banyak PR yang harus diselesaikan.
“Manfaatkan politik sebagai wasilah perjuangan, untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu. Tugas DPD ikut mengawal Undang-Undang, menyalurkan aspirasi dari daerah, “ tuturnya, Minggu (20/08).
Baligh mencontohkan bidikan sejumlah masalah yang ingin ia perjuangkan. Misalnya, mendorong peningkatan kesejahteraan guru Madrasah Diniyah bisa masuk program sertifikasi.
“Jangan hanya diberi bisaroh saja. Saya ini juga guru, jadi merasakan langsung seperti apa, “ tandas Baligh.
Selain itu, keluhan-keluhan petani seputar sulitnya mendapatkan pupuk dan permodalan, akan menjadi prioritas perjuangannya kelak kalau terpilih.
“Saya juga ingin perjuangkan nasib koperasi agar mampu menjadi solusi permodalan yang dekat dengan wong cilik. Saya ingin ambil bagian pada masalah-masalah tersebut, termasuk keluhan dari temen-temen nelayan, “ terangnya.
Disinggung tentang upaya menggalang pemilih, Baligh membenarkan wilayah Jawa Tengah sangat luas.
Tak hanya memperbanyak silaturahmi kepada para tokoh, ia juga memperkuat penggunaan media sosial untuk semakin mengenalkan latar belakang profilnya.
“Peran relawan menjadi penting. Kami harus menyiapkan kesehatan, finansial untuk bener-bener berjuang. Kalau semua itu didasari ikhlas perjuangan, pasti akan senang hati dan obat dari segala lelah, “ pungkas Baligh.
Total ada 11 nama daftar calon sementara DPD daerah pemilihan Jawa Tengah, yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Diantaranya Abdul Kholik dari Kabupaten Cilacap, Agus Mujayanto Kabupaten Demak, Ahmad Baligh Mu’aidi Kabupaten Rembang, kemudian Bambang Sutrisno Kota Surakarta, Casytha A. Kathmandu Kabupaten Bantul DIY, Denty Eka Widi Pratiwi dari Kabupaten Temanggung, Joko Dalmadyo Kabupaten Sukoharjo, Kodirin Kabupaten Purbalingga, Lamaatus Shobah Dimyati Rois dari Kabupaten Kendal, Muhdi Kota Semarang dan Taj Yasin, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah asli Kabupaten Rembang, namun bertempat tinggal di Kota Semarang.
Nantinya 11 orang tersebut akan memperebutkan alokasi 4 kursi DPD dari Jawa Tengah.
Jika mengacu Pemilu 2019 lalu di Jawa Tengah, peraih kursi DPD terakhir atau keempat, mengantongi suara 1.420.000 an. (Musyafa Musa).