Kebakaran Balongmulyo, Diduga Akibat Selang Gas LPG Bocor
Petugas damkar saat melakukan pemadaman rumah di Desa Balongmulyo Kec. Kragan, Rabu (12/07).
Petugas damkar saat melakukan pemadaman di Desa Balongmulyo Kec. Kragan, Rabu (12/07).

Kragan – Diduga karena selang gas LPG bocor, sebuah rumah di Desa Balongmulyo Kecamatan Kragan habis terbakar pada Rabu (12/07), sekira pukul 15.45. Rumah tersebut milik Karminah (72), warga rt 07 rw 03.

Kepala Seksi Pemadaman Penyelamatan dan Sarana Prasarana Bidang Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Arif Winardi menjelaskan berdasarkan informasi saat itu Karminah sedang memasak nasi menggunakan kompor gas. Namun secara tiba-tiba api muncul dari ruang dapur. Anak Karminah yang mengetahui kejadian tersebut lantas berteriak untuk meminta pertolongan warga.

“Jadi itu posisinya lagi masak nasi. Taunya saksi tiba-tiba dapur kebakar gitu aja. Jadi kemungkinan ya ada trobel selang gasnya,” jelasnya.

Masing-masing 1 unit truk pemadam dan 1 truk tangki air dikerahkan menuju ke lokasi. Namun sayang rumah Karminah tidak bisa diselamatkan.

“Justru api masih nyala itu dirumah anaknya yang ada disebelah soalnya merembet. Jadi kita langsung semprot air dititik itu,” lanjut Arif.

Menurut Arif, konstruksi rumah yang mayoritas terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar dan sulit dikendalikan. Ditambah lagi lokasi kebakaran yang cukup jauh, membutuhkan waktu perjalanan yang tidak sebentar bagi petugas damkar.

“Iya konstruksi rumah memang mayoritas kayu. Selain itu kita juga terkendala jarak mas. Padahal kita sudah start dari Lasem,” katanya.

Akibat dari kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 75 juta. Untuk sementara Karminah tinggal di rumah anaknya, sembari menunggu adanya bantuan dari pemerintah.

“BPBD sudah ngasih bantuan sembako secukupnya. Untuk bantuan pembangunan rumah, kami sudah mengusulkan ke Bupati,” pungkas Arif.

Untuk menghindari kejadian kebakaran akibat dari gas LPG, masyarakat dihimbau untuk rutin melakukan pengecekan selang maupun regulator. Mana kala ada indikasi komponen tersebut sudah tidak layak pakai, masyarakat diminta untuk segera mengganti dengan yang baru. (Wahyu Adhi).

News Reporter

Tinggalkan Balasan