Rembang – Maraknya fenomena pegawai di lingkungan instansi pemerintahan yang gemar memamerkan kemewahan di media sosial, banyak mendapat perhatian dari masyarakat. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan, dari mana saja sumber pendapatan mereka.
Mengingat tuntuan gaya hidup yang tinggi membutuhkan modal besar, maka kerap kali oknum – oknum pegawai pemerintahan berupaya dengan berbagai cara untuk bisa mendapatkan penghasilan (income) tambahan. Bahkan melalui cara yang tidak benar sekalipun, seperti melakukan pungutan liar (pungli).
Untuk mencegah terjadinya pungli, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rembang meluncurkan aplikasi Sistem Administrasi Kontrol Keluar-Masuk Uang Warga Binaan Pemasyarakatan, atau yang disingkat SAKU WBP.
Kepala Rutan Rembang, Irwanto Dwi Yhana Putra, menjelaskan diluncurkannya aplikasi tersebut sebagai upaya untuk menciptakan transparansi pengelolaan keuangan WBP dan mencegah tindakan pungli. Apalagi baru – baru ini viral aksi oknum pegawai rutan yang pamer kekayaan (Flexing).
“Kemarin sempat viral oknum pegawai lapas Lampung yang flexing. Nah ini jadi alasan kami meluncurkan aplikasi SAKU WBP, untuk menekan ruang gerak pegawai yang ingin macam – macam,” katanya.
Melalui fitur tersebut WBP sudah tidak lagi memegang uang tunai di dalam area blok hunian. Setiap uang yang dikirim oleh keluarga WBP nantinya akan diterima dan didata oleh petugas Rutan.
Selanjutnya, petugas akan menginput data tersebut ke aplikasi SAKU WBP, sehingga saldo uang belanja masing – masing WBP akan terpampang disana.
“Uang tersimpan dalam bentuk akun digital yang bisa diakses peredarannya oleh WBP, keluarga WBP maupun petugas rutan. Setiap kali uang dibelanjakan, maka saldo di aplikasi akan berkurang,” terangnya.
Jika tidak ada halangan, aplikasi SAKU WBP rencananya akan mulai diuji cobakan pada pertengahan bulan Juni ini.
“Rencananya sekitar tanggal 15 Juni kita mulai coba. Sambil nanti kita lihat kekurangnnya seperti apa,” imbuh Irwanto.
Apabila aplikasi SAKU WBP sukses diterapkan, Irwanto berharap hal itu bisa mendukung program bebas peredaran uang tunai di Rutan Rembang. Selain itu, kekhawatiran keluarga WBP terkait penggunaan uang bisa semakin ditekan.
“Jadi keluarga di rumah ini bisa tenang karena bisa mantau saldo lewat aplikasi,” pungkasnya. (Wahyu Adhi).