

Rembang – Sebuah pabrik pengolahan kayu, Karya Mina Putra Wood, yang terletak di pinggir jalan pantura, turut tanah Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang terbakar pada Jum’at (09/06), sekira pukul 16.54 WIB. Penyebab kebakaran diduga karena adanya hubungan pendek arus listrik.
Kobaran api pertama kali diketahui oleh seorang warga yang sedang mencari pakan ternak di sekitar pabrik. Saksi lantas memberitahu pegawai pabrik, yang kemudian ditindak lanjuti dengan melapor ke petugas pemadam kebakaran.
Kepala Seksi Pemadaman Penyelamatan dan Sarana Prasarana Bidang Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Arif Winardi menjelaskan total 2 truk pemadam dan 4 truk tangki penyuplai air yang dikirimkan ke lokasi.
“Pertama kami kirimkan 1 truk pemadam dan 2 truk tangki. Tapi karena api masih besar kita tambah lagi 1 truk pemadam dan 2 truk tangki,” jelasnya.
Menurut Arif, proses pemadaman dan pendinginan membutuhkan waktu hingga 5 setengah jam. Tumpukan kayu yang tertimpa atap galvalum menjadi kendala, karena mempersulit proses penyemprotan air.
“Untungnya dilokasi ada forklift sehingga bisa membantu menyingkirkan galvalum yang menutup kayu,” imbuhnya.
Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir menjapai Rp 350 juta.
Sementara itu Kepala BPBD Rembang, Sri Jarwati menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran disaat musim kemarau seperti sekarang ini.
Ia meminta masyarakat agar menggunakan piranti perkabelan yang berstandar di rumah, untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya konsleting listrik. Kemudian apabila masyarakat sedang membakar sampah maupun lahan di area permukiman, dilarang untuk meninggalkan lokasi sebelum api benar – benar padam.
“Usahakan di rumah itu pakai perkabelan yang standar. Kemudian kalau bakar sampah, tolong jangan ditinggal begitu saja,” tegasnya.
Pada hari yang sama Jum’at (09/06), sekira pukul 19.45 WIB kebakaran juga terjadi di Dukuh Karangmencol Desa Sumberjo, Rembang kota. Kali ini yang terbakar adalah lahan sampah yang awalnya dibakar oleh warga.
Karena api semakin membesar warga berinisatif melapor ke petugas damkar. Begitu sampai di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman dan pendinginan. Hanya butuh waktu sekira 1 jam untuk membuat api benar – benar padam. (Wahyu Adhi).