Rembang – Pemkab Rembang membagikan hampir 2.650 paket Lebaran, berupa bahan kebutuhan pokok dan uang tunai kepada warga kurang mampu.
Kegiatan tersebut diawali di rumah dinas Bupati kompleks Pendopo Museum Kartini Rembang, hari Rabu (19/04). Warga sudah berjubel sejak pagi, meski kegiatan baru dimulai sekira pukul 10.00 Wib.
Tambah Sumarto, seorang tukang becak warga Desa Kabongan Kidul Rembang menuturkan penghasilan dari mengayuh becak tidak menentu. Bahkan terkadang dalam sehari, tidak mendapatkan penumpang sama sekali.
“Tukang becak sekarang kalah sama ojek online mas. Kalaupun narik, paling hanya sekali, dua kali, “ ungkapnya.
Begitu ada bantuan paket Lebaran seperti ini, ia mengaku sangat bersyukur.
“Alhamdulillah, bisa untuk nyambung hidup, “ kata Sumarto di tengah-tengah antrian.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan 2.650 paket tersebut disebar ke 6 kecamatan.
“Di antaranya Rembang Kota ada 1.000, Sarang 350, Kragan 400, Lasem 200, Pamotan 500, Sedan 200, “ terangnya.
Pihaknya menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), BUMN/BUMD dan para pengusaha untuk ikut berpartisipasi. Mengingat jumlah penerima semakin banyak, sehingga sudah selayaknya didukung bersama-sama.
“Dulu pikiran kita kan hanya tukang becak sama warga tidak mampu sekitar sini. Lha ini semakin mengembang. Memang jumlahnya masih minim, karena belum bisa mencakup semuanya, “ imbuh Hafidz.
Tapi menurut Bupati, Kementerian Sosial menjelang Hari Raya Idul Fitri ini juga menyalurkan bantuan beras untuk 76 ribu warga tidak mampu di Kabupaten Rembang, masing-masing sebanyak 10 Kg.
“Setidaknya bisa meringankan beban warga, “ ucapnya.
Saat dialog dengan masyarakat penerima bantuan di Pendopo Museum Kartini, Bupati meminta warga yang memiliki usaha dagang sekala kecil dan kekurangan modal, untuk maju kedepan. Ada sekira 11 orang yang merangsek maju, menyampaikan unek-uneknya.
Bupati menjanjikan bantuan modal, yang nantinya akan disalurkan oleh Baznas. Kedepan, bantuan dari Baznas bersifat produktif.
“Angkanya proporsional, warga pemilik usaha yang kurang modal, bisa kita bantu. Jadi bantuan tidak hanya bahan konsumsi, tetapi juga untuk produktivitas usaha, “ pungkas Bupati. (Musyafa Musa).