“Petani Akan Terus Menyuarakan, Mbuh Didengar Presiden Opo Ora…”
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto saat berada di Dusun Kembang Desa Pinggan Kecamatan Bulu, Kamis (16/02).
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto saat berada di Dusun Kembang Desa Pinggan Kecamatan Bulu, Kamis (16/02).

Bulu – Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang mewacanakan kemungkinan realokasi pupuk dari daerah lain, guna menambah jatah pupuk di Kabupaten Rembang tahun ini, yang dianggap masih mengalami kekurangan.

Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan, Agus Iwan Haswanto menyampaikan masalah tersebut, saat kegiatan sambung rasa wartawan dan petani, dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN), Kamis pagi (16 Februari 2023) di perbukitan Dusun Kembang Desa Pinggan Kecamatan Bulu.

Agus mengungkapkan biasanya pada pertengahan masa tanam kedua, akan ada realokasi pupuk dari daerah yang tidak terserap petani, kemudian dialihkan ke kabupaten lain yang membutuhkan. Menyusul kejadian bencana banjir di sejumlah daerah.

“Daerah tetangga kita seperti Pati, Kudus dan Demak, banyak lahan mengalami gagal panen akibat banjir. Biasanya akan ada realokasi pupuk. Nanti akan kita usulkan, baik Urea maupun NPK, muda-mudahan kita dapat tambahan, “ kata Agus Iwan.

Dalam kesempatan itu, salah satu tokoh petani di Dusun Kembang Desa Pinggan Kecamatan Bulu, Wawan Edi Susanto mengungkapkan petani masih memerlukan pupuk subsidi.

Kalau dari tahun ke tahun terus dikurangi, ia khawatir nantinya akan menimbulkan kekurangan sumber pangan, seperti beras dan jagung. Maka tidak heran jika petani tetap menyuarakan kebutuhan pupuk bersubsidi.

“Sebagai perumpamaan ada kisah nelayan jatuh ke tengah laut, ia terus melambaikan tangannya, meski tidak tahu kapan ada kapal akan menolongnya. Nah sama seperti pupuk subsidi, petani tidak akan lelah menyuarakan. Mbuh didengar Presiden opo ora, “ tuturnya.

Sebelumnya, alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Rembang menurun, dibandingkan tahun 2022.

Tahun ini hanya memperoleh alokasi, Urea sebanyak 22 Ribuan ton dan NPK (Phonska) 20 ribuan ton. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan