Satpol PP Ditekan, Tokoh Ulama Hadir Menguatkan!! Maju Terusssss
Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Presidium Bersih Pekat, hari Senin (13/02) hadir memberikan dukungan kepada Satpol PP Kabupaten Rembang.
Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Presidium Bersih Pekat, hari Senin (13/02) hadir memberikan dukungan kepada Satpol PP Kabupaten Rembang.

Rembang – Satpol PP Kabupaten Rembang mengaku mendapatkan banyak tekanan dari pihak luar, setelah menggencarkan operasi penyakit masyarakat (Pekat).

Mulai razia minuman keras ke kafe karaoke dan warung remang-remang, hingga operasi pasangan tidak sah di kost maupun kamar hotel.

Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Sulistiyono membenarkan operasi penyakit masyarakat masih menimbulkan pro dan kontra. Terkadang tekanan semacam itu, bisa melemahkan Satpol PP ketika bertugas di lapangan.

“Di lapangan masih ada pro kontra, banyak kendala yang kadang melemahkan Satpol PP, “ tuturnya.

Hari Senin (13 Februari 2023), sejumlah ulama dan tokoh yang berasal dari Presidium Bersih Pekat, dipimpin KH. Ahfas Faishol Hamid Baidlowi (Gus Ahfas), seorang ulama asal Lasem mendatangi Kantor Satpol PP Kabupaten Rembang, untuk memberikan dukungan kepada instansi tersebut, agar tidak gentar menghadapi tekanan.

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari presidium. Kunjungan ini sangat berarti sekali bagi Satpol PP, bisa menguatkan kami, “ kata Sulistiyono.

Sulistiyono menambahkan dalam kesempatan itu, Presidium Bersih Pekat tidak hanya memberikan dukungan moril, mereka juga melihat langsung barang bukti minuman keras hasil operasi yang sampai saat ini masih utuh tersimpan.

“Beliau melihat langsung, Miras-Miras itu tersimpan aman di ruang barang bukti kantor Satpol PP, “ tandasnya.

Gus Ahfas mendorong Satpol PP untuk tetap semangat dalam memberantas penyakit masyarakat, sesuai aturan dan standar operasional prosedur (SOP).

“Tadi seluruh anggota Satpol PP kita kumpulkan di aula. Pada prinsipnya kita siap untuk menegakkan aturan, terkait penyakit masyarakat, “ beber Sulistiyono.

Upaya tegas namun humanis ini akan tetap digiatkan oleh Satpol PP, guna memenuhi harapan masyarakat.

Lebih-lebih Kabupaten Rembang dikenal sebagai kota santri dan banyak tokoh nasional dari Kabupaten Rembang. Misalnya ulama KH Mustofa Bisri (Gus Mus), kemudian Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan kala itu Alm. KH Maimoen Zubair. Menurutnya, menjadi cukup ironis, apabila penyakit masyarakat semakin merajalela. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan