Kondisi Sudah Mengkhawatirkan, Alat Berat Dikerahkan Ke Desa Jatihadi
Kerja bhakti untuk mengurangi dampak longsor di Desa Jatihadi Kecamatan Sumber, Sabtu (14/01).
Kerja bhakti untuk mengurangi dampak longsor di Desa Jatihadi Kecamatan Sumber, Sabtu (14/01).

Sumber – Masyarakat bersama pihak-pihak terkait mulai melakukan penanganan longsor di tebing sungai Dusun Sambong Desa Jatihadi Kecamatan Sumber, hari Sabtu (14/01).

Seorang perangkat desa Jatihadi, Markum menjelaskan di desanya terdapat 3 titik longsor, menyebar di Dusun Doyok dan Dusun Sambong.

Jarak longsoran dengan rumah warga sudah tinggal 1 Meter. Bahkan ada bangunan dapur rumah yang terpaksa harus dibongkar, karena kondisinya semakin terancam.

Total ada 5 rumah warga terdampak, masing-masing milik Jasmin, Moh. Kundori, Mustofa (ketiganya warga Dusun Doyok), kemudian rumah milik Suharto dan Gunadi di Dusun Sambong.

“Curah hujan tinggi sejak Oktober lalu hingga Januari ini. Takut nanti bangunan ambruk tergerus longsor, makanya ada dapur dibongkar lebih cepat. Tapi warga masih menempati rumah masing-masing, “ ungkapnya.

Khusus longsor di Dusun Sambong, tingginya mencapai 10 Meter, panjang 60 an Meter dengan lebar sekira 15 Meter. Sudah ada bantuan alat berat beckhoe dari Pemkab Rembang, guna mengangkat dapuran (kelompok) bambu yang menutup aliran sungai.

Kalau bambu tidak dievakuasi, dikhawatirkan derasnya aliran sungai akan memperparah longsor. Proses pembersihan bambu, dilanjutkan pada hari Minggu ini (15/01).

“Yang di Dusun Doyok sudah diadakan kerja bhakti, sedangkan yang Dusun Sambong ini lumayan parah juga. Sama-sama mendekati lokasi Masjid. Total ada 5 dapuran bambu, 3 sudah diangkat, kemungkinan yang 2 dilanjutkan hari Minggu ini, “ imbuh Markum.

Pihak desa menyampaikan terima kasih atas bantuan sejumlah pihak, termasuk TNI/Polri yang sudah membantu dalam kegiatan kerja bhakti.

Pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana juga sudah disurati, menyangkut peristiwa longsor tersebut, dengan tembusan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Rembang.

“Kami berharap kedepan ditangani secara permanen, dalam bentuk bronjong atau apa untuk mencegah longsor. Soalnya hampir setiap musim penghujan, daerah aliran sungai di desa Jatihadi rawan longsor, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan