Pamotan – Namanya Fadilatul Ismiyah, remaja berparas ayu siswi SMP N I Pamotan ini sering ditunjuk membaca kitab suci Alqur’an, tiap kali berlangsung kegiatan-kegiatan resmi di sekolahnya.
Siswi kelas 8 dari Dusun Tempel Desa Joho Kecamatan Pamotan tersebut, ternyata mempunyai kemampuan yang jarang dimiliki siswa-siswa lain pada umumnya.
Yah..menjadi seorang qoriah tidak hanya sekedar bisa membaca kitab suci Alqur’an, tetapi juga harus mampu mengemas melalui lafadz dan cengkokan yang baik, sehingga bacaan akan terdengar lebih indah.
Fadilatul Ismiyah mengaku ibunya merupakan sosok paling penting, yang mengarahkan dirinya belajar membaca Alqur’an, sejak duduk di bangku kelas 5 SD.
“Awal mulanya baca Iqra, kemudian lanjut ke Alqur’an. Ibu saya yang sering mengingatkan untuk belajar. Alhamdulillah bacanya sudah sampai juz 11. Pernah ikut lomba, tapi kebetulan belum dapat juara, “ tuturnya.
Fadilatul yang juga menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Falah Dusun Mudal Desa Pamotan tersebut membenarkan tiap kali SMP N I Pamotan mengadakan acara, ia sering didaulat untuk membaca kitab suci Alqur’an.
Meski sudah biasa, namun rasa grogi terkadang masih muncul. Kalau sudah seperti itu, ia memilih berdo’a dulu dan berusaha lebih fokus.
“Kadang nggak ada persiapan sebelum acara. Cuma karena saya sudah sering latihan dan sedikit hafal ayat-ayatnya, alhamdulillah lancar. Rata-rata baca antara 8 sampai 10 ayat, “ imbuh Fadilatul.
Sementara itu Kepala SMP N I Pamotan, Sutrisno mengatakan lantunan bacaan Alquran dari Fadilatul Ismiyah, kerap kali memukau siapapun yang mendengar.
Ia mendorong kepada siswinya untuk terus mengasah bakat, sehingga kedepan mampu mengembangkan kemampuan.
“Semoga menjadi qoriah handal, tingkat nasional atau bahkan internasional. Aamiin, “ ungkapnya. (Musyafa Musa).
