Pamotan – Sistem pratek kerja siswa SMK Muhammadiyah Pamotan, kini difokuskan pada waktu semester 6, ketika menjelang kelulusan.
Langkah tersebut sebagai salah satu cara memuluskan siswa menuju dunia kerja, apabila selama praktek dinilai memiliki kemampuan yang bagus.
Kepala SMK Muhammadiyah Pamotan, Mokhamad Mujib menyampaikan hal itu saat membuka pelatihan Kelas Jurnalistik siswa jurusan Multimedia, di sekolah setempat Desa Pamotan Kecamatan Pamotan, hari Selasa (13 Desember 2022).
Menurut Mujib, umumnya praktek kerja berlangsung pada kelas 2 atau semester 4.
Namun dengan inovasi praktek kerja digeser ke semester 6, dapat lebih membuka peluang kerja. Ia mencontohkan siswa yang ditempatkan ke industri atau sektor swasta mengikuti praktek selama 6 bulan.
Begitu hasilnya memuaskan, sering kali menarik minat pemilik usaha untuk langsung mempekerjakan anak tersebut setelah lulus.
“Jadi kalau semster 6 kan sudah mendekati kelulusan. Sambil praktek, kemudian lulus. Saat yang ketempatan praktek merasa cocok dengan anak ini, dari sisi kualitas dan sikap. Maka langsung menyampaikan kepada kami untuk merekrut yang bersangkutan, “ tuturnya.
Mujib menambahkan pihaknya berupaya terus meningkatkan kompetensi para pelajar. Termasuk salah satunya menggelar pelatihan Kelas Jurnalistik, bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang.
Ia menekankan dunia digital harus dihadapi. Menurutnya, kalau tidak bisa menyesuaikan, sudah pasti akan ketinggalan.
“Jurnalistik sudah berbeda. Kalau dulu memberitakan setelah kejadian, sekarang saat kejadian sudah bisa, jadi mau nggak mau kita harus bisa mengikuti. Kalau ada yang nggak jelas, langsung ditanyakan saja, “ imbuh Mujib.
Sementara itu, salah satu pemateri Kelas Jurnalistik, Mulyanto Ari Wibowo mengatakan kebutuhan lulusan Multimedia di dunia kerja semakin meningkat.
Ia mencontohkan tidak hanya sektor swasta, jajaran dinas/instansi pemerintah juga membutuhkan, untuk menjawab tantangan zaman.
“Siapa sich yang sekarang bisa lepas dari content creator, banyak yang butuh tenaga seperti itu. Adik-adik sudah punya bekal dari sekolah, tinggal berlatih dan terus mengembangkan diri. Kelas Jurnalistik menjadi pintu masuk, buatlah karya mulai sekarang, “ kata wartawan Suara Merdeka ini. (Musyafa Musa).