Bupati : “Tambah Pekerja Dan Kebut Siang Malam…”
Pembangunan jembatan Temperak Kecamatan Sarang. (Foto atas) Bupati Rembang, Abdul Hafidz berbincang dengan pihak pelaksana proyek.
Pembangunan jembatan Temperak Kecamatan Sarang. (Foto atas) Bupati Rembang, Abdul Hafidz (kenakan kaca mata) berbincang dengan pihak pelaksana proyek.

Sarang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz memerintahkan kepada pelaksana proyek jembatan Temperak Kecamatan Sarang, untuk menambah jumlah tenaga kerja, supaya proyek dengan nilai kontrak Rp 7 Miliar lebih itu, bisa selesai tepat waktu.

Abdul Hafidz menuturkan langkah tersebut bisa mengejar keterlambatan waktu, yang disebabkan oleh cuaca buruk. Mengingat posisi proyek berada di pinggir pantai utara, sehingga kerap terganggu oleh pengaruh gelombang laut pasang.

“Tenaganya bisa ditambah, kalau ada schedule perencanaan, berarti hitung-hitungannya bisa dikalkulasi selesainya. Saya minta itu ya, begitu ada kesempatan cuaca baik, pekerja ditambah dan dapat dipush volumenya, “ kata Bupati.

Selain memperbanyak pekerja, Bupati juga meminta pihak pelaksana melembur proyek siang malam.

“Jangan hanya siang saja, tapi kebut siang malam, “ tandasnya.

Bupati sempat bertemu langsung dengan penanggung jawab proyek, Agus Budi di lokasi pengerjaan jembatan, belum lama ini.

Agus menyebut siap menambah pekerja, namun sistemnya tetap shif/bergantian. Ia juga berjanji akan mengupayakan semaksimal mungkin, agar proyek jembatan dapat selesai hingga akhir bulan Desember 2022 ini.

“Pekerjaan sudah 1 bulanan ini, terakhir akhir bulan Desember. Kita maksimalkan siang malam. Kita ikuti pasang surutnya air pak. Sebelumnya cuaca buruk, hujan terus, tapi Minggu-Minggu ini sudah mulai mereda, “ kata Agus.

Proyek jembatan Temperak ini sempat mengalami gagal lelang, sehingga lelangnya harus diulang lagi, guna mendapatkan pemenang tender. Kondisi tersebut membuat penggarapan proyek menjadi molor.

Kalau sudah selesai, jembatan tersebut memiliki peran penting memecah arus kendaraan di jalur Pantura, terutama saat terjadi kemacetan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan