Lasem – Pihak Desa Jolotundo membenarkan bahwa Ahmad Saeful (30 tahun) merupakan warga Desa Jolotundo.
Ahmad Saeful adalah sopir truk trailler yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jl. Sultan Agung Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, dengan jumlah korban 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka.
Kepala Desa Jolotundo Kecamatan Lasem, Eko Subandi saat dikonfirmasi Kamis siang (01 September 2022) menjelaskan pada awalnya ia dihubungi seorang anggota polisi dari Bekasi yang menanyakan apakah benar mempunyai warga bernama Ahmad Saeful, dengan alamat RT 12 RW 06.
Ternyata setelah dicek, penulisan RW nya salah, karena yang benar RT 12 RW 05.
“Saya dihubungi pak Kholis, anggota Polri yang dinas di Bekasi, menyampaikan lewat telefon, pak ini ada warga Desa Jolotundo kecelakaan. Pak polisi mencocokkan tanggal lahir sopir. Saya cek, saya tanyakan perangkat desa, RT nya benar, RW ditulis RW 06. Saya sempat kesulitan nyari, karena yang benar RW 05, Gudang Kapuk. Tapi alhamdulillah sudah ketemu, “ ujarnya, Kamis (01/09).
Eko Subandi menambahkan yang bersangkutan sudah berkeluarga. Menurut informasi dari pihak kepolisian, sopir truk trailler selamat.
“Saya sendiri ndak tahu pak, yang bersangkutan sudah lama jadi sopir atau gimana, “ imbuh Kades.
Sebelumnya, peristiwa kecelakaan terjadi di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/08) sekira pukul 09.30 Wib.
Truk trailer yang dikemudikan Ahmad Saeful, warga Desa Jolotundo Kecamatan Lasem, mengangkut bahan bangunan (besi). Dilansir dari laman tirto.id, dugaan awal sopir mengantuk, sehingga laju kendaraan oleng. Namun ada kemungkinan sebab lain, truk menghindari gerobak bakso, sehingga lajunya tidak terkendali, sebagaimana dikutip dari Jabar Ekspres.
Truk meluncur kencang, menghantam kerumunan orang yang lalu lalang di depan sekolah SD, sehingga menimbulkan banyak korban. Truk baru berhenti, setelah menabrak menara telekomunikasi.
Sopir truk sudah diamankan pihak kepolisian setempat, untuk dimintai keterangan. (Musyafa Musa).