Ini Nama 24 Pemain PSIR, Manajer Ungkap Kebutuhan Anggaran Semusim Kompetisi
Pelatih, Hadi Surento (berkaca mata) dan Manajer PSIR Rembang, Susila Agus Prayetno. (Foto atas) Daftar 24 orang pemain PSIR Rembang.
Pelatih, Hadi Surento (berkaca mata) dan Manajer PSIR Rembang, Susila Agus Prayetno. (Foto atas) Daftar 24 orang pemain PSIR Rembang.

Rembang – Manajemen PSIR Rembang memperkirakan butuh anggaran minimal Rp 1,8 Miliar, untuk mengarungi kompetisi Liga 3 tahun ini.

Manajer PSIR Rembang, Susila Agus Prayetno mengatakan masalah itu akan menjadi prioritas manajemen, supaya bisa terpenuhi.

Sistem kompetisi Liga 3 tidak lagi home tournament seperti tahun lalu, melainkan menerapkan laga kandang (home) dan tandang (away). Aturan tersebut mengakibatkan anggaran menjadi membengkak.

“Kami sudah hitung, budget Rp 1,8 M. Harapan kami semua bisa mendukung, agar PSIR bangkit lagi, “ tuturnya, Senin (29/08).

Pria warga Desa Sluke Kecamatan Sluke ini menambahkan kick off Liga 3 dijadwalkan berlangsung hari Minggu 18 September 2022. Terkait dengan regulasi secara lebih rinci, akan disampaikan melalui temu teknik Manajer tim pada tanggal 03 September 2022.

“Kalau tidak ada perubahan, tanggal 18 September nanti sudah kick off, “ imbuh Susila.

Sementara itu, pelatih PSIR Rembang, Hadi Surento menjelaskan pihaknya mempunyai 24 orang pemain, yang terdiri dari 9 pemain lokal Kabupaten Rembang dan 15 orang dari luar daerah.

“Semua pemain sudah didaftarkan. Kedepan masih saya pikirkan pemain Rembang sendiri, perlu ada penambahan untuk U-18, “ kata Hadi.

Sedangkan kuota 3 orang pemain senior, pihaknya memilih Muslimin, Effendi “Bendhot” dan Koko Hartanto.

“Hasil rembugan tim pelatih, kita butuhnya di sayap kanan, tengah dan striker. Striker Rudi Santoso ndak masuk, karena kendala pekerjaan, “ terangnya.

Ke-24 pemain PSIR, masing-masing untuk lokal Rembang, diantaranya Effendi (warga Desa Waru – Kec. Rembang), Muslimin (Sambiyan – Kaliori), Koko Hartanto (Waru – Rembang), Deny Aryanto (Kebonagung – Sulang), Ahmad Irvan Zakaria (Mrayun – Sale), Dwi Budi Prasetyo (Turusgede – Rembang), Arsyadudl Dluha Aljunaidi (Banyuurip – Gunem), Fernandito Aloysius Sadewa Masode (Karangasem – Bulu), Muhammad Imam Agus Faisal (Sulang – Kec. Sulang).

Untuk pemain luar daerah, meliputi Favourya Rindang Firmantara (Blora), Riki Sucipto (Cilacap), M. Fan’ni Nabil Aufa (Kendal), Shahrizal Sadin Dyajayata (Tulungagung), Teo Prata Tama (Kudus), Adietya Bagaskara (Tulungagung), Muhammad Affan Delfiero (Banyuwangi), Francesco Oka Darmawan (Banyuwangi), Andika Setyo Widodo (Kendal), Rizki Ardiva Cahya Putra (Sukoharjo), Selo Ardianto (Surabaya), Muhammad Irfan Attamimi (Malang), Indra Riski Yuliyawan (Kendal), Mohamad Dimas Saputra (Banyuwangi) dan Indra Arbiansyah (Temanggung).

Hadi Surento menambahkan ada rencana pemain yang semula menempati lokasi ruangan di Stadion Krida, nantinya dipindahkan ke mes pemain di lokasi Sekretariat Askab PSSI, sekitar depan pabrik es Rumbutmalang Rembang.

“Biar lebih nyaman. Tapi harus dipikirkan transportasi pulang pergi pemain ke Stadion Krida, meski jaraknya kira-kira hanya 0,5 kilo meter. Kapan pindah, kita nunggu arahan manajemen, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan