Rembang – Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ terus mendorong dinas/instansi jajaran pemerintah, untuk lebih aktif dalam mengelola website maupun penerapan teknologi informasi. Jika satuan kerja tidak cepat beradaptasi, pasti akan ketinggalan.
Wakil Bupati mengibaratkan sama-sama dari Rembang ingin pergi ke Semarang, kendaraan yang dinaiki berbeda-beda. Bisa menggunakan kapal, sepeda motor, mobil pribadi atau angkutan umum. Maka ia berharap memilih yang paling cepat, supaya bisa sampai tujuan.
Langkah tersebut sebagai salah satu cara mendukung percepatan program pembangunan yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.
“Kalau nggak bisa adaptasi dengan cepat, pasti akan ketinggalan, “ ungkapnya.
Ia mengamati dinas/instansi sudah memiliki website sejak lama. Namun banyak yang tidak aktif. Mulai tahun ini sebagian sudah kembali aktif, harapannya kedepan semakin meningkat.
“Kita masih berproses, sambil terus menyadarkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kawan-kawan di satuan kerja ini sudah punya dashboard sejak beberap tahun lalu, tapi nggak aktif. Tahun ini, alhamdulillah beberapa sudah mulai aktif lagi, “ tandas Wakil Bupati.
Pejabat yang biasa dipanggil Gus Hanies ini berharap semangat menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi di jajaran Pemkab Rembang, akan meluas hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
Ia mencontohkan Desa Mojowarno Kecamatan Kaliori, sudah bangkit mengelola website desa, yang semula vakum cukup lama.
“Kalau bisa ditularkan ke desa-desa di sekitarnya. Nggak hanya Rembang smart city, tapi juga smart village, “ terangnya.
Menurutnya, di tingkat desa tetap harus ada perangkat desa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan website, sehingga dengan bekal memadai, akan berjalan secara kontinyu.
Kalau sudah mulai bergerak, akan efektif untuk promosi potensi desa maupun sarana mempermudah pelayanan masyarakat.
“Kemauan untuk berubah, menjadi kunci utama, ” pungkas Wabup. (Musyafa Musa).