Rembang – Sekolah formal sambil mondok di dalam asrama, begitulah siswa SMP IT Al Kahfi memulai kegiatan pembelajaran pada tahun ajaran baru, hari Selasa (12 Juli 2022).
Sekolah yang terletak di pinggir jalan raya Turusgede – Kumendung, Rembang ini, bahkan memberlakukan aturan 3 bulan awal masuk, siswa tidak boleh dijenguk oleh orang tua. Langkah tersebut untuk mengajarkan anak didik hidup mandiri di asrama.
Saat orang tua dan 51 siswa baru mendapatkan materi pengenalan sekolah, hari Selasa, berlangsung di tempat terpisah. Begitu selesai, anak dan orang tua mendapatkan kesempatan waktu 5 menit berjumpa.
Mereka memanfaatkan untuk berfoto dan saling berpelukan. Selanjutnya, siswa masuk ke dalam asrama, sedangkan orang tua dipersilahkan kembali pulang ke rumah masing-masing.
Kepala SMP IT Al Kahfi, Supono menjelaskan nantinya setelah 3 bulan awal, orang tua boleh menjenguk putera/puterinya sebulan sekali, sesuai jadwal yang ditentukan pihak sekolah.
“Soalnya kalau sering dijenguk, anak malah cenderung ingat terus sama rumah. Makanya dari awal kita sampaikan, agar anak dan orang tua memahami ketentuan tersebut, “ ujarnya.
Pembina Yayasan Al Kahfi Bina Ukhuwah, Agus Sutrisno menjelaskan siswa baru kelas 7 tidak hanya dari Kabupaten Rembang, tetapi ada juga dari Kabupaten Blora, Jawa Barat, bahkan terjauh dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Waktu saya dikasih tahu oleh panitia, dari NTT pak, tenan opo ora kok jauh dari NTT. Ternyata benar, alhamdulilah, “ kata Agus.
Kebetulan siswa bernama Andika Dananjaya yang berasal dari NTT ini, memiliki kakek nenek di Desa Mantingan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Namun sebelumnya Andika tinggal bersama orang tuanya di Kupang.
Saat khutbah ta’aruf santri, Agus Sutrisno menegaskan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan harapan orang tua/wali murid.
“Al Kahfi bukan yang terbaik, tapi Al Kahfi berikhtiar untuk bisa menjadi sekolah sebagaimana harapan panjenengan semua. Saya mohon, bapak/ibu bantu do’a terbaik, semoga anak-anak kita menjadi anak soleh dan solihah, “ tandasnya.
Ia juga mengingatkan orang tua tidak perlu khawatir dengan kebutuhan makan dan asupan gizi anak, ketika berada di asrama.
“Insyaalah semua akan dicukupi. Bapak ibu tidak perlu sedikit-sedikit nganter barang ke sini. Anak boleh pulang, ketika Idul Fitri dan libur semester. Saya kira 3 tahun, bukan waktu yang lama. Saya sendiri merasa baru kemarin mendirikan sekolah, tapi tahu-tahu sudah 2 kali meluluskan siswa SMP IT Al Kahfi, “ pungkas Agus yang juga anggota DPRD Rembang ini. (Musyafa Musa).
Terimakasih admin, telah menerbitkan berita tentang PENTAS (Pekan Ta’aruf Santri) TP. 2022/2023 SMPIT Al Kahfi, semoga harapan bapak/ibu orang tua/wali santri dapat kami jaga, dan kami mohon do’anya agar ustadz dan ustadzah selalu semangat dan sabar dalam menjaga amanah bapak/ibu.