Rembang – Angka kerugian akibat ombak pasang (rob) di Kabupaten Rembang, sesuai pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencapai Rp 2.677.500.000 (dua milyar enam ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Rembang, Sri “Anjar” Jarwati menjelaskan nilai tersebut dihitung ketika terjadi bencana ombak pasang pada hari Senin (23/05).
Ia memperinci kerugian paling besar berupa 128 rumah warga yang terdampak ombak, yakni Rp 2.047.500.000, tersebar di Kecamatan Kaliori, Rembang Kota, Kragan dan Kecamatan Sarang. Rinciannya, 83 rumah rusak ringan, 30 rusak sedang dan 15 rumah rusak berat.
“Untuk desanya Banyudono, Purworejo, Kelurahan Pacar, Gegunung Wetan, Gegunung Kulon, Pandean, Pandangan Kulon, Kalipang dam Desa Temperak. Yang rumah rusak berat di Kecamatan Kragan dan Sarang, “ ungkapnya, Rabu (25/05).
Kemudian kerugian berupa infrastruktur senilai Rp 120 Juta, meliputi Bangunan Posyandu di Desa Banyudono Kecamatan Kaliori, bangunan PAUD dan Gedung Serba Guna Desa Pandean Rembang, serta pondasi jalan di Desa Tasikagung, Rembang.
Selanjutnya kerugian tambak ikan di Desa Pasar Banggi, Rembang senilai Rp 510 Juta.
“Jadi kerugian rumah warga, infrastruktur dan tambak ikan, kalau ditotal semua Rp 2,67 Milyar. Untuk kerugian di sektor pariwisata, tidak masuk dalam pendataan kami, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).