Rembang – Apakah anda sudah mulai merasakan nyeri punggung ? Penyebabnya beragam, seperti kekakuan otot, kerusakan celah sendi, pengeroposan tulang belakang dan gangguan syaraf.
Nah..kondisi tersebut patut anda waspadai, dengan melakukan sejumlah langkah, agar tidak semakin parah.
Dokter spesialis syaraf RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Yudi Prasetyono mengatakan secara umum ada sejumlah jenis nyeri punggung. Pertama, punggung bagian bawah sampai lipat pantat, kemudian nyeri punggung menjalar ke tungkai (kaki) dan nyeri pada tungkai.
“Beda nyeri, berbeda pula tata laksana nya (penanganan-Red), “ kata dr. Yudi saat talk show Bintang Sehat (Bincang-Bincang Tentang Kesehatan) yang direlay Radio R2B Rembang, baru-baru ini.
Dokter Yudi memperinci kalau nyeri di bagian punggung saja, biasanya belum lama terjadi atau masih skala ringan.
Sedangkan kalau nyeri sampai tungkai, menunjukkan sudah terjadi luka/cidera, sehingga dalam berbagai kasus, tak hanya ditangani melalui pengobatan dan fisioterapi, bahkan perlu dioperasi.
“Dengan begini masyarakat bisa mendeteksi lebih dini, apakah nyeri yang dialami termasuk ringan, sedang atau berat, “ terangnya.
Selain pengobatan, warga yang sudah menderita nyeri punggung maupun nyeri tungkai, untuk mengurangi sejumlah faktor resiko. Misalnya, duduk terlalu lama atau mengangkat beban terlalu sering.
“Tapi kalau menyangkut pekerjaan dan perjalanan jauh, kan nggak bisa dihindari, “ urai dokter Yudi.
Maka menurutnya, perlu modifikasi dalam merelaksasi otot-otot tubuh. Salah satunya dengan olahraga secara teratur.
“Olahraga yang teratur, dapat merelaksasi otot. Saat duduk lama, dimodifikasi dengan sesekali berdiri melakukan peregangan, “ tandasnya.
Cara-cara lain dapat ditempuh dengan skema menghindari stres, berhenti merokok, menghindari mengangkat beban berat, memperbaiki posisi tidur atau kalau diperlukan dapat mengompres punggung menggunakan air dingin. (Musyafa Musa).