Rembang – Kegiatan musik tradisional thong-thong lek di Rembang, Jawa Tengah, memicu tawuran antar warga, Sabtu malam (23/04). Aparat kepolisian langsung bertindak tegas, dengan menggelar razia.
Sebelumnya, tawuran antar pemuda terjadi di Jalan Dr. Wahidin, tepatnya titik pertigaan belakang Makolantas Polres Rembang.
Berdasarkan video amatir warga yang beredar luas, seorang pemuda memakai jaket berwarna putih dengan penutup kepala, menjadi sasaran pengeroyokan sejumlah pemuda lain.
Tidak diketahui pasti mereka berasal dari kelompok mana dan apa penyebab perkelahian. Namun di dekat lokasi kejadian, terlihat ada mobil membawa sound system pengeras suara thong-thong lek keliling.
Pasca peristiwa tersebut, aparat kepolisian mengadakan razia kendaraan thong-thong lek. 1 unit mobil bak terbuka membawa peralatan sound system diamankan ke Satlantas Polres Rembang, Minggu dini hari tadi (24 April 2022).
Namun menurut keterangan polisi, barang bukti mobil tidak berkaitan langsung dengan kejadian tawuran.
Kaur Binops Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Iptu Ali Nur Mukhid menjelaskan mobil diamankan karena masih main thong-thong lek sekira pukul 01.30 dini hari, di saat waktu yang tidak tepat dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat.
“Saat kita patroli di timur perempatan eks stasiun mendapati mobil tersebut, kemudian diamankan. Thong-thong lek boleh, tapi juga harus melihat waktunya jam berapa. Kalau mengganggu ketertiban dan ketenangan masyarakat yang sedang istirahat, pasti akan kita amankan, “ ujarnya.
Ali mengakui pada Sabtu malam Minggu tadi memang sangat banyak kelompok thong-thong lek turun ke jalan di dalam Kota Rembang.
“Karena malam Minggu jadi lebih ramai ketimbang biasanya, “ imbuh Iptu Ali.
Musik thong-thong lek awalnya dijadikan sarana penggugah waktu sahur. Namun tradisi tersebut mulai bergeser.
Selain waktunya yang digelar tidak mendekati waktu sahur, kerap pula justru menjadi ajang minum minuman keras oleh segelintir oknum, sehingga rawan memicu keributan.
Di Rembang, biasanya thong-thong lek dilombakan ketika beberapa hari menjelang Lebaran, dengan cara menyusuri jalan-jalan protokol dalam kota Rembang.
Namun karena masih situasi pandemi Covid-19, tahun 2022 ini lomba thong-thong lek menggunakan sistem terpusat, di dalam obyek wisata Taman Kartini tanggal 27 – 28 April 2022. (Musyafa Musa).