Menjadi Yang Sangat Dinanti, Setara Dengan 83 Tahun 04 Bulan!! Cermati Tandanya
Suasana Rembang di malam hari, saat awal bulan suci Ramadhan tahun ini.
Suasana Rembang di malam hari, saat awal bulan suci Ramadhan tahun ini.

Rembang – Datangnya malam Lailatul Qadar selalu menjadi tanda tanya, karena rahasia tersebut diharapkan mampu meningkatkan amalan ibadah, terutama sepertiga terakhir bulan suci Ramadhan.

Mengutip khutbah sholat Jum’at di Masjid Maslahatul Ummah Jl. Pemuda Rembang yang disampaikan seorang ulama, Musthofa, Jum’at siang (22 April 2022), bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan, karena pada malam itu diturunkan kitab suci Alqur’an.

“Hal itu termaktub dalam firman Allah SWT, sesungguhnya kami telah menurunkan Alqur’an pada malam kemuliaan dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan, “ terangnya.

Musthofa menambahkan ada yang menyebut Lailatul Qadar terjadi pada tanggal 07, 14, 17, 21, 27 atau tanggal 28 Ramadhan. Siapapun tidak ada yang mengetahui secara pasti, sebab banyaknya riwayat.

Namun umumnya umat Islam di Indonesia meningkatkan ibadah pada 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan. Jika kebetulan beramal saat bertepatan malam Lailatul Qadar, pahala seribu bulan sama saja setara dengan 83 tahun 4 bulan.

“Ketika malam lailatul Qadar, Malaikat turun ke bumi mengucapkan salam kesejahteraan kepada orang-orang yang beriman. Malam itu penuh keberkahan hingga terbit fajar, “ ungkapnya.

Meski menjadi semacam teka-teki, tapi sejumlah riwayat hadist menyebutkan sejumlah tanda akan datangnya malam Lailatul Qadar. Diantaranya pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas, dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

“Tanda kedua, pada malam harinya langit nampak bersih, tidak nampak awan sedikitpun. Suasananya tenang dan sunyi, udara tidak dingin dan tidak panas, hal ini berdasarkan riwayat hadist Imam Ahmad, “ imbuh Musthofa.

Dalam sebuah riwayat, malam Lailatul Qadar adalah buah dari keluh kesah Nabi Muhammad SAW. Allah kemudian memberikan Lailatul Qadar sebagai karunia khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW.

Dengan keberadaan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini, maka umat Islam tidak perlu berkecil hati, karena memiliki usia yang jauh lebih pendek, dibandingkan umat-umat Nabi sebelumnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan