Rembang – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YPPI Rembang resmi berubah bentuk menjadi Universitas YPPI Rembang atau UYR. Launching UYR berlangsung di aula Hotel Pollos Rembang, Kamis pagi (21 April 2022).
Perubahan ini ditandai dengan bertambahnya program studi (Prodi) di kampus yang terletak di pinggir jalan raya Rembang – Pamotan tersebut, sekaligus melengkapi program studi manajemen dan akutansi yang lebih dulu ada.
Rektor Universitas YPPI Rembang, Mudzakir, menjelaskan tambahan program studi yakni Sains Aktuaria, sebuah disiplin ilmu yang menerapkan ilmu Matematika dan ilmu Statistika untuk menganalisis resiko pada industri keuangan, khususnya bisnis asuransi, dana pensiun serta industri keuangan lainnya.
Ia menyebut Prodi Sains Aktuaria UYR merupakan satu-satunya di Jawa Tengah.
“Kalau di Jawa Tengah, ini satu-satunya. Sedangkan untuk S 2 nya di ITB Bandung. Kami kerja sama dengan ITB, untuk pengembangan program studi ini, “ tuturnya.
Ia menyebut setiap tahun lembaga keuangan membutuhkan sekira 1.000 orang lulusan dari program studi Sains Aktuaria. Karena peluang terbuka lebar sedangkan jumlah alumni terbatas, sehingga banyak lulusan langsung diterima di berbagai lembaga keuangan. Pihak Universitas YPPI Rembang, bahkan sempat kesulitan untuk mencari dosen tetap di Prodi ini.
“ITB itu ketika meluluskan Magister Aktuari, dicaplok kemana-mana, habis. Kamipun kemarin sempat terseok-seok mencari dosen tetap. Setelah berubah bentuk ini, tantangannya bertambah besar. Rumah kecil sama rumah besar, sing diopeni bedo, “ ucap Mudzakir.
Mudzakir menambahkan untuk program studi lainnya, meliputi statistika dan sistem informasi. Khusus sistem informasi, menurutnya selaras dengan semakin cepat perkembangan teknologi informasi.
“Statistika ada beberapa di Jawa Tengah. Tapi untuk daerah timur, baru ada di kita. Statistika sekarang bukan seperti zaman dulu, keilmuannnya semakin berkembang. Untuk sistem informasi, menjawab tantangan revolusi industri, “ terangnya.
Saat ini, di UYR terdapat 4 orang dosen yang sudah menyandang gelar doktor dan akan segera menyusul 2 orang, sehingga diharapkan tahun ini berjumlah 6 Doktor.
“Dosen terus kita tambah. Yang masih S 2 kita dorong untuk meningkat lagi, “ pungkasnya.
Disinggung tentang persaingan dengan kampus lain di Kabupaten Rembang, Mudzakir menanggapi setiap perguruan tinggi memiliki segmen sendiri-sendiri.
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang hadir dalam launching tersebut berharap UYR akan menumbuhkan lulusan berkualitas dan siap kerja.
“Utamanya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Rembang. Akan semakin banyak lulusan SMA sederajat, tertarik untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, “ ujar Bupati. (Wahyu Adhi/ Musyafa Musa).