Sumber – Pasar Ramadhan di Desa Sekarsari Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang mampu membukukan omset penjualan antara Rp 4 – 6 Juta setiap hari.
Achdiat Galih, salah satu penggagas Pasar Ramadhan Desa Sekarsari mengatakan jika angka tersebut bertahan, maka dalam sebulan perputaran uang bisa mencapai Rp 120 an Juta. Saat ini terdapat 20 an stand lapak warga yang menjajakan beragam barang dagangan.
“Yang jualan mayoritas warga sini, tapi ada pula warga luar desa tertarik untuk ikut gabung jualan. Makanan, minuman, aneka lauk pauk, komplit, hasil buatan warga, “ ungkapnya.
Keberadaan Pasar Ramadhan tidak hanya membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjawab angan-angan warga Desa Sekarsari yang dulu sempat menginginkan adanya pasar, namun sampai sekarang belum terwujud.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan panggung seni budaya di tengah Pasar Ramadhan, supaya menjadi ajang pentas bagi komunitas-komunitas yang ingin tampil.
“Jadi sekaligus menjawab keinginan warga punya pasar, makanya pemuda Sekarsari bergerak membuat pasar. Meski baru memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan, “ imbuh Achdiat.
Pada Rabu sore (13/04), Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengunjungi Pasar Ramadhan di Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber.
Menurutnya, konsep semacam ini tak sekedar sebagai bentuk pendampingan pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menumbuhkan etos kerja masyarakat, sehingga mereka mampu mandiri.
“Jadi membuat suatu kawasan, untuk jualan bersama-sama. Masyarakat juga bisa datang, terjadilah transaksi jual beli, “ bebernya.
Taj Yasin mendukung apabila embrio ini dapat dikembangkan lagi di luar Ramadhan.
“Bisa untuk media berwisata, ketemu antar komunitas, ngobrol di sini. Syukur kedepan menjadi desa wisata, “ kata Taj Yasin.
Taj Yasin menimpali Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggulirkan sejumlah kebijakan yang dapat memompa ekonomi kreatif.
“Nggak hanya di Sekarsari, tapi kita dorong bermunculan di titik-titik lain. Desa-desa dampingan yang ada, kita hubungkan dengan komunitas ekonomi kreatif, agar lebih maju, “ pungkas Wakil Gubernur asli Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. (Musyafa Musa).