Rembang – Seorang pria ditemukan meninggal dunia gantung diri di atas pohon, di dalam kompleks pemakaman umum sebelah selatan jalur Pantura, perbatasan antara Desa Tritunggal dengan Desa Pasar Banggi, Rembang, Selasa (22 Maret 2022) sekira pukul 08.30 Wib.
Seorang warga Desa Padaran, Rembang, Sutrisno (35 tahun) memergoki kejadian tersebut kali pertama, saat mencari pakan ternak kambing (rambanan-Red). Setelah itu, dilaporkan kepada Kepala Desa Tritunggal dan diteruskan ke polisi.
Kapolsek Rembang Kota, AKP Sunarto menjelaskan seusai menerima informasi, pihaknya langsung menuju TKP bersama Tim Inafis Polres Rembang dan tenaga medis.
Saat tiba di TKP, korban diketahui gantung diri dengan menggunakan kain sarung, diikat ke ranting pohon. Yang bersangkutan hanya mengenakan celana dalam dan terlilit bendera merah putih di bagian pinggangnya. Usia korban diperkirakan antara 40 – 50 tahun.
“Kami turunkan dari atas pohon, untuk pemeriksaan lebih lanjut, “ ungkapnya.
Jenazah selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.
Dari hasil pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Penyebab meninggalnya korban, disimpulkan karena gantung diri. Polisi berupaya mengungkap identitas korban, dengan alat khusus pendeteksi sidik jari. Namun hingga Selasa siang pukul 12.00 Wib, masih belum berhasil.
“Saat dicek pakai sistem, sidik jarinya nggak keluar. Apakah korban ini orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau bagaimana, kita belum tahu pasti, “ beber Kapolsek.
AKP Sunarto menambahkan berdasarkan keterangan masyarakat sekitar, sehari sebelum kejadian, ada warga mengetahui korban sempat hilir mudik di dekat pos pinggir jalur Pantura.
“Ada warga yang tahu bahwa korban mondar-mandir dan tiduran di pos bekas halte, depan pintu masuk makam, “ imbuhnya.
Pihak Polsek Rembang Kota masih menunggu kemungkinan ada keluarga korban datang. Apabila sampai hari Rabu (23/03) tidak ada keluarga yang mengakui, maka polisi bersama pihak rumah sakit akan memakamkan jenazah korban. (Musyafa Musa).