Dibalik LPJU Padam, Dinas Terkait Beberkan Sejumlah Kendalanya!! Jenis Ini Tidak Direkomendasikan
Petugas Dishub Rembang memperbaiki lampu penerangan jalan umum (LPJU).
Petugas Dishub Rembang memperbaiki lampu penerangan jalan umum (LPJU).

Rembang – Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang mengaku kesulitan untuk memperbaiki lampu penerangan jalan umum (LPJU) jenis solar cell. Penyebabnya, selain belum memiliki teknisi khusus solar cell, ternyata biaya perawatannya cukup mahal.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang, Raidiyanto mengatakan lampu penerangan jenis solar cell, dipasang oleh pihak pemerintah pusat.

Dishub Kabupaten Rembang sendiri, menurutnya tidak merekomendasikan pemasangan solar cell, karena jika rusak biaya penggantiannya mahal.

“Kalau solar cell rusak, ya solar cellnya harus diganti. Kami juga belum punya tekhnisi untuk menangani, “ ungkapnya.

Tapi untuk lampu penerangan jalan umum lainnya yang mati, sebagian besar sudah diatasi. Kalaupun ada yang belum menyala, lantaran LPJU memiliki merek berbeda-beda dan tidak bisa asal mengganti.

“Misal kalau merek A rusak, dibandrek pakai merek B ndak bisa. Ada yang driver lampunya sampai harganya per buah Rp 1,5 Juta. Mohon maaf kalau merek-merek yang tidak pasaran, untuk mendapatkan materialnya sulit, “ terang Raidiyanto.

Sedangkan merek-merek tertentu yang bisa diupayakan, pihaknya membeli secara online, karena di Kabupaten Rembang tidak ada yang menjual.

“Kita juga harus menyesuaikan pencairan anggaran. Begitu materialnya datang, akan langsung kita eksekusi, “ tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Pasar Banggi Rembang, Rasno mengeluhkan banyaknya lampu penerangan jalan umum (LPJU) padam, di sepanjang pinggir jalur Pantura antara Clangapan sampai arah Lasem. Ia memohon jangan sekadar menambah, tapi perawatannya juga harus dipikirkan.

“Mohon perawatannya diperhatikan, kalau terang biar kelihatan kota pak, “ kata Rasno.

Sementara itu, anggota DPRD Rembang, Agus Sutrisno berpendapat perbaikan LPJU menjadi tantangan bagi Pemkab, karena meski LPJU yang memasang pihak provinsi maupun pusat, untuk perawatan dan pembayaran biaya rekening bulanan, ditanggung semua oleh pemerintah daerah setempat.

Apabila memang solar cell dianggap menyulitkan, menurut Agus lebih baik diganti saja dengan lampu biasa.

“Soalnya masyarakat tahunya lampu harus menyala. Bukan hanya sekedar untuk estetika kota, tapi ini demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Kalau terlalu lama padam, kan ya kasihan masyarakat, “ tuturnya.

Soal kendala armada kendaraan dan petugas Dishub yang menangani LPJU, jumlahnya sangat terbatas, Agus menyarankan untuk ditambah.

“Kalau memungkinkan dan itu prioritas, kenapa tidak. Sarana dan sumber daya sudah selayaknya diperkuat, agar pelayanan kepada masyarakat lebih cepat, “ pungkas Agus yang juga Ketua DPD PKS Kabupaten Rembang ini. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan