Rembang – Dari total 4 jenis rumput di lapangan kawasan Alun-Alun Rembang, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berupaya untuk mempertahankan 2 jenis rumput.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Rembang, Taufik Darmawan menjelaskan 4 rumput yang ada di Alun-Alun meliputi rumput teki, rumput lulangan, rumput jepang dan rumput lamuran.
Rumput yang akan dipertahankan yakni rumput lamuran dan rumput jepang. Tapi rumput lamuran diharapkan mendominasi, karena lebih mampu bertahan terhadap kondisi cuaca di Rembang. Mengingat rumput lamuran adalah rumput yang tumbuh dengan sendirinya secara alami.
“Sebenarnya kalau bisa memilih suket (rumput) lamuran, karena lebih baik ketimbang suket jepang. Suket jepang itu daya tahannya masih kurang, “ ungkapnya, Minggu (27/02).
Taufik menimpali kepada para pekerja, ia sudah mengarahkan untuk mencabuti rumput teki dan lulangan, sedangkan rumput lamuran dan jepang dirawat.
“Yang paling njembul sendiri suket lulangan, itu yang prioritas dipotong. Kalau bisa, tinggalkan dua jenis rumput saja, jepang dan lamuran. Kalau lebih banyak lamuran, maka akan mudah perawatannya, “ imbuh Taufik.
Sementara itu seorang pengunjung Alun-Alun Rembang, Sucipto mendukung penuh upaya penataan Alun-Alun, termasuk menjaga keberadaan rumput.
Menurutnya, kondisi lapangan menjadi salah satu bagian penting, karena area terluas dan menyedot perhatian masyarakat.
“Sebagai ruang terbuka, tentu rumput Alun-Alun sangat penting. Harus tetap menghijau, bagus dan rata. Saya memandang setelah ditangani Dinas Lingkungan Hidup, lebih baik ini, “ ujar Sucipto. (Musyafa Musa).