Jembatan Kalijambe Putus, BPBD Ancang-Ancang Buat Jembatan Darurat
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati bersama tim mengecej jembatan Kalijambe yang terputus, Kamis (24/02).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati bersama tim mengecek jembatan Kalijambe yang terputus, Kamis (24/02).

Sale – Luapan air sungai setelah hujan deras, mengakibatkan jembatan di Dusun Kalijambe, Desa Tengger, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang terputus, Rabu malam (23/02).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati menjelaskan setelah menerima informasi, pihaknya menuju lokasi kejadian, Kamis pagi (24 Februari 2022).

“Saya kebetulan mendapatkan informasi dari group WA relawan Rabu malam. Paginya kita bersama tim datang ke lokasi. Banyak sekali sampah ranting pohon di bawah jembatan, sehingga aliran air tidak lancar, “ terangnya.

Petugas BPBD melakukan pendataan serta analisa. Jembatan yang dibangun pada tahun 2016 melalui program TMMD itu, panjangnya mencapai 8 Meter, lebar 4 Meter dan tinggi 2,5 Meter.

Meski berada di jalur alternatif, namun keberadaan jembatan tersebut sangat penting untuk menghubungkan ke 3 desa, yakni Desa Ukir, Rendeng dan Desa Pakis.

“Kami bersama tim sudah melakukan pengukuran jembatan yang ambrol, “ ujar Sri.

Sri Jarwati menambahkan pihaknya menyarankan kepada aparat desa setempat untuk segera melapor kepada Bupati, dengan tembusan BPBD serta Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang.

Nantinya hal itu menjadi dasar BPBD membuatkan jembatan darurat, supaya kendaraan roda 2 tetap bisa melintas dan tidak terlalu berimbas pada aktivitas masyarakat sekitar.

“Jadi secepatnya nanti. Kalau surat dari desa sudah masuk, kita lapor pak Bupati menggunakan dana tak terduga, untuk buat jembatan darurat. Intinya supaya aktivitas warga tidak terganggu, begitu hasil rembugan saya dengan pak Kepala Dusun tadi, “ imbuhnya.

Lebih lanjut Sri mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi curah hujan tinggi dan angin kencang, dalam beberapa hari kedepan. Utamanya bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan