Abrasi Di Kecamatan Kragan, Bupati Sebut Nominal Rp 19 Miliar Lebih
Pohon tumbang tergerus ombak di pinggir pesisir pantai utara Kecamatan Kragan, belum lama ini.
Pohon tumbang tergerus ombak di pinggir pesisir pantai utara Kecamatan Kragan, belum lama ini.

Kragan – Bencana abrasi di wilayah Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang kondisinya semakin parah. Tidak hanya menggerus akses jalan, tetapi juga merusak makam dan permukiman.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan pemerintah pusat tahun ini akan menggelontorkan anggaran Rp 19,2 Miliar, untuk menangani abrasi di Kecamatan Kragan. Lokasinya sekitar Desa Karanganyar Kecamatan Kragan, sepanjang 2 kilo meter lebih.

“Rp 19,2 milyar itu untuk penanganan abrasi. Dari Karanganyar sampai ke barat, untuk persisnya belum tau, tapi itu bisa mengcover 2 kilometer lebih, ” ungkapnya, Rabu (23/02).

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati mengatakan pihaknya sering mengusulkan penanganan abrasi di Kecamatan Kragan sampai Kecamatan Sarang.

Namun Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat memfokuskan di Kecamatan Kragan.

“Ini memang bukan kewenangan kabupaten. Namun kita tetap mendorong sampai ke Sarang, kita berupaya mencarikan sumber anggaran dari manapun, provinsi maupun pusat, ” beber Dwi Wahyuni.

Di Kecamatan Kragan ada sejumlah desa yang abrasinya terbilang parah. Diantaranya Desa Karanganyar, Desa Kragan, Desa Karangharjo dan Desa Pandangan Kulon.

Guna penanganan darurat saat ini, warga membuat tanggul dari tumpukan karung yang diisi pasir dan rajekan bambu untuk menahan hantaman gelombang air laut. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan