

Jakarta – Sinta Aulia Maulidia (10 tahun), seorang anak yang kaki kirinya menderita tumor, warga Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang akhirnya bisa bertemu langsung dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Listyo datang bersama sang isteri, untuk menjenguk Sinta yang saat ini sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati.
Sinta mengaku sangat senang bisa bertemu Kapolri, karena semula foto Kapolri kerap berada di sampingnya, ketika masih terbaring di lantai rumahnya. Ia mengidolakan sosok Kapolri, lantaran bercita-cita menjadi Polwan.
“Ingin jadi polisi, kayaknya hebat, tegas, sering bantu orang. Seneng bisa ketemu pak Listyo, karena orangnya baik, tingkatannya tinggi. Fotonya kerap tak peluk pas tidur, sekarang bisa ketemu langsung, “ ujarnya, Senin (21/02).
Sementara itu, anggota Babinkamtibmas Polres Rembang yang turut mendampingi di rumah sakit, Bripka Muji Sutrisna saat dihubungi melalui sambungan telefon menyatakan tenaga medis masih fokus memulihkan kondisi fisik Sinta Aulia.
Jika dilihat dari fisiknya, ia menilai sudah lebih segar ketimbang saat berangkat dari Desa Samaran, Pamotan menggunakan helikopter, Sabtu sore lalu (19/02).
“Semula darahnya rendah, ini beranjak naik. Kalau saya orang awam melihat dari sisi fisik, ya sudah lebih bagus lebih seger, “ kata Bripka Muji.
Polisi asli Desa Jukung Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang yang tinggal di Desa Jembangan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati ini menambahkan kebetulan tidur satu ruangan dengan Sinta.
“Tidur bersebelahan tapi satu ruangan, bapaknya dik Sinta kan sering ada urusan dengan pak dokter, terkait tindakan medis. Saya biasa ngobrol dengan dik Sinta, namanya anak kecil manja, kadang minta disuapin juga mas, “ imbuh Muji.
Bripka Muji menambahkan penanganan pasien oleh pihak rumah sakit sangat bagus. Bahkan Kepala Rumah Sakit memantau langsung kondisi Sinta.
“Petugas sigap, ramah-ramah. Pak kepala rumah sakit, pak Brigjen Asep, beliau pagi-pagi habis Subuh sudah nengok dik Sinta, padahal dik Sinta belum bangun, “ terangnya.
Tidak hanya dari RS Polri Kramat Jati, namun ada pula beberapa tenaga ahli dari luar rumah sakit.
“Pak Kapolri menspesialkan dik Sinta ini, saya lihat ada tenaga ahli dari luar rumah sakit ikut menangani, “ ucap Bripka Muji.
Soal penanganan lebih lanjut seperti apa, Bripka Muji menanggapi hal itu kewenangan pihak medis rumah sakit dan keluarga pasien untuk menyampaikan.
“Mohon do’anya terbaik, demi kesembuhan dan keselamatan dik Sinta, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).