HPN Rembang Terpusat Di Desa Pelosok, Ketua PWI Sebut Sudah Terlanjur Cinta
Pembukaan Kelas Jurnalistik di SMK Hidayatul Muslimin Desa Kumbo, Kecamatan Sedan, Selasa (08/02).
Pembukaan Kelas Jurnalistik di SMK Hidayatul Muslimin Desa Kumbo, Kecamatan Sedan, Selasa (08/02).

Sedan – Puncak peringatan menyambut Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 di Kabupaten Rembang, terpusat di SMK Hidayatul Muslimin Desa Kumbo, Kecamatan Sedan, sebuah sekolah yang berlokasi di kawasan pegunungan.

Kepala SMK Hidayatul Muslimin, Muhammad Muandzom menyampaikan sekolah berdiri tahun 2013 lalu. Salah satu yang menjadi faktor pendorong adalah tingginya lulusan SMP/MTS di sekitar Desa Kumbo dan Lemahputih yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

Selain alasan ingin menikah, kondisi itu juga dipicu mahalnya biaya, kalau bersekolah di tempat yang jauh.

“Di sini nggak ada transportasi umum, kalaupun ada ya colt conthang, bersamaan dengan hari pasaran. Banyak sekali anak usia SMA sederajat yang nggak sekolah. Berawal dari keprihatinan tersebut, didirikanlah SMK Hidayatul Muslimin, “ papar Muandzom, Selasa (08 Februari 2022).

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang, Musyafa Musa mengaku sudah terlanjur cinta dengan desa-desa pelosok dan kawasan terpencil, sehingga HPN dipusatkan di sekolah yang jauh dari pusat Kota Rembang.

“Selama aktivitas peliputan, saya terlanjur cinta dengan desa pelosok, terutama melihat keramahan dan kehangatan masyarakatnya. SMK Hidayatul Muslimin menjadi bagian saksi puncak peringatan HPN tahun ini, “ ujarnya.

Musyafa menambahkan berada di lokasi yang sepi, justru memberikan nilai plus tersendiri, karena siswa akan lebih nyaman dalam menerima materi pelajaran.

“Mungkin hanya sekolah ini yang depannya langsung berhadapan dengan perbukitan, view pemandangan yang harus disyukuri, semoga berkah buat adik-adik dalam menempuh pendidikan, “ kata Musa.

Menurutnya, sudah lama PWI Rembang punya niat untuk membuka Kelas Jurnalistik. Tapi tertunda, gara-gara pandemi Covid-19. Begitu pandemi melandai, pihaknya langsung tancap gas.

“SMK Hidayatul Muslimin menjadi sekolah kedua, program Kelas Jurnalistik. Nanti setelah ini kita akan muter lagi ke kecamatan-kecamatan lain, “ imbuhnya.

Ia berpesan kepada para peserta, setelah Kelas Jurnalistik usai, mau meluangkan waktu untuk belajar menulis.

“Saya paham tugas pelajaran saja sudah sangat banyak. Di kala luang, sisihkan waktu menulis. Cari sisi-sisi menarik dari sekolah atau ketika ada kegiatan, dibuat karya dan diupload ke media website maupun media sosial sekolah. Semoga bermanfaat dan menginspirasi banyak orang, “ ucapnya.

Sebelum Kelas Jurnalistik dimulai, antara pihak sekolah dengan PWI Kabupaten Rembang bertukar cindera mata. Dalam kesempatan itu, Ketua PWI menyerahkan bola untuk olahraga volly dan sepak takraw.

“Saya seneng olahraga dan adik-adik di sini juga demikian kan. Jangan lupa, ya nulis ya olahraga, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan