Kecelakaan Maut 2 Pemuda Desa Bitingan : “Piring Ciblok Plok…”
Kecelakaan lalu lintas di jalan provinsi, Desa Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang. Polisi menggelar olah TKP, Jum’at malam (04/02).
Kecelakaan lalu lintas di jalan provinsi, Desa Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang. Polisi menggelar olah TKP, Jum’at malam (04/02).

Sale – Kecelakaan maut yang merenggut 2 korban jiwa di jalur provinsi kawasan Terongan Desa Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jum’at (04/02) sekira pukul enam petang menyisakan duka mendalam.

Kedua korban adalah pengendara sepeda motor, Abdul Hamid Basuki (22 tahun) dan Jupri Hantono (24 tahun), warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale.

Kepala Desa Bitingan, Sutamir, menjelaskan keduanya masih berstatus bujangan. Terakhir kali bertemu sekira pukul 05 Jum’at sore, ia sempat bertanya kepada korban akan pergi kemana. Sama sekali tidak muncul firasat, Abdul Hamid dan Jupri Hantono akan pergi untuk selama-lamanya.

Keduanya menjawab akan mengurusi COD kaos, kemudian berlalu dengan naik sepeda motor.

“Saya tanya ape do ning ngendi, itu pak mau ngurusi kaos COD nan. Wis ati-ati, saya bilang gitu, “ tuturnya, Sabtu (05/02).

Setelah itu, saat dirinya makan, tiba-tiba mendengar informasi dari warganya, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Terongan yang korbannya adalah warga Desa Bitingan. Sontak piring makannya terjatuh, seraya bergegas mengecek menuju lokasi kejadian.

“Plas, piring ciblok plok mawon. Saya langsung berangkat ke TKP. Ternyata korban sudah dibawa ke Puskesmas, kami nyusul ke Puskesmas. Korban sudah meninggal dunia, mereka masih ponakan saya, “ imbuhnya.

Sutamir membenarkan semasa hidup, kedua pemuda ini aktif mempromosikan Gunung Wahyu di Desa Bitingan, sehingga bisa terkenal untuk area camping dan ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. Pihak desa merasa sangat kehilangan atas meninggalnya korban.

“Jenazah korban tengah malam tadi dimakamkan. Orang tua korban yang namanya kehilangan anak, ya semaput. Tapi mau gimana lagi, kejadian semacam itu tidak bisa diminta dan tidak disangka, “ terang Sutamir.

Sabtu malam ini (05/02) sebenarnya akan digelar acara musik bertajuk “Wahyu Merindu” di Desa Bitingan. Abdul Hamid dan Jupri Hantono kebetulan juga ikut terlibat di dalam kegiatan itu. Namun lantaran peristiwa kecelakaan dan masih dalam suasana duka, Sutamir menyebut acara batal digelar.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi di Desa Wonokerto Kecamatan Sale, Jumat petang (04/02). Kecelakaan melibatkan Bus Sudiro Tungga Jaya yang dikemudikan Dimas Salta Nugroho (26 tahun) warga Desa Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, dengan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Abdul Hamid Basuki (22 tahun) dan memboncengkan rekannya, Jupri Hantono (24 tahun).

Kepala Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Ipda Yeni Dwi Sukmawati menjelaskan berdasarkan hasil olah TKP, semula sepeda motor berjalan dari arah timur ke barat. Diduga motor berjalan terlalu ke kanan dan masuk jalur berlawanan, sehingga akhirnya tertabrak bus dari arah barat ke timur.

“Setelah kejadian, kedua korban menderita luka berat pada bagian kepala. Kami masih menangani kasus laka ini, “ kata Ipda Yeni. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan