Rembang – Kepala dinas yang baru di jajaran Pemkab Rembang, kini didominasi tokoh-tokoh dengan usia lebih muda, dibandingkan “kabinet” yang lama.
Hal itu terungkap setelah berlangsung pelantikan 15 kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pendopo Museum Kartini Rembang, hari Kamis (23 Desember 2021).
Mereka diantaranya :
– Nur Purnomo Mukdiwidodo (usia 48 tahun) Sekretaris DPRD
– Fery Sumardi (50 tahun) Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
– Sri Jarwati (55 tahun) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
– Sutrisno (53 tahun) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
– Mutaqin (53 tahun) Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
– Prapto Raharjo (55 tahun) Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika
– Arif Romadlon (51 tahun) Kepala Dinas Perhubungan
– Mochamad Sofyan Cholid (55 tahun) Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan
– Ganti Arto Stephanus (56 tahun) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
– Imung Tri Wijayanti (47 tahun) Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Tenaga Kerja
– Afan Martadi (46 tahun) Kepala Badan Kepegawaian Daerah
– Mohammad Mahfudz (51 tahun) Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UKM
– Subhan (55 tahun) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana
– Slamet Haryanto (54 tahun) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
– Agus Iwan Haswanto (usia 46 tahun) Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan
Dari 15 pejabat tersebut, Agus Iwan Haswanto menjadi yang termuda.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz dalam sambutannya menyadari penataan jabatan pasti akan memunculkan pihak-pihak yang merasa tidak puas.
“Ini tak awali, sing urung puas, pokoke puas-puasno dewe. Sing ora pas, pas-pasno dewe, “ tuturnya.
Ia memastikan akan rutin mengevaluasi, terutama para kepala dinas yang sudah menjabarkan gagasan-gagasan ketika seleksi, belum lama ini.
“Saya akan melihat naskah tentang gagasan bapak/ibu semua, “ ujar Bupati.
Jika nantinya tidak memenuhi target, Bupati menantang sanggupkah untuk mundur. Namun ketika ditanya seperti itu, sebagian besar terlihat ragu-ragu menjawab. Bahkan Bupati mengulanginya sampai 3 kali, baru dijawab sanggup.
“Dengan gagah saya mengundurkan diri, karena saya tidak mampu menjalankan tugas. Sanggup nggeh ? sanggup po ora iki ? sekali lagi, sanggup atau tidak ?, “ tanya Hafidz. Setelah itu terdengar suara hampir serentak, “sanggup”.
Hafidz kemudian memerintahkan Kepala OPD untuk segera menyusun visi misi dinas, sebagai turunan dari visi misi Kepala Daerah, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Ia mendorong para pejabat yang baru dilantik tetap fokus dengan tugasnya masing-masing, karena menurutnya tergolong berat. Jangan malah sibuk syukuran.
“Ndak ringan ini, berat. Jadi jangan dipromosikan, senenge ra karuan, syukuran. Kono jaluk diwenehi, kene jaluk diwenehi. Kalau ada pihak-pihak yang ngeklaim ini itu wis merjuangi, nggak usah dianggep, siapapun jangan dianggap, “ tandasnya.
Selain melantik 15 kepala dinas (jabatan pimpinan tinggi pratama), 9 orang Camat juga turut dilantik, meliputi Camat Gunem Kastari, Camat Kragan Nur Rofik, Camat Pamotan Mokhamad Sarmadi, Camat Pancur Sukisno, Camat Sale Moh. Imron, Camat Sarang Nasaton Rofiq, Camat Sedan Sutarwi, Camat Sluke Wiyoto dan Camat Sulang Ika Himawan Affandi.
Secara keseluruhan, Bupati melantik 15 jabatan tinggi pratama, 77 administrator, 101 pengawas dan 3 pejabat fungsional tertentu. (Musyafa Musa).