“Beri Nama Anak Ahmad Sukma Messi, Terinspirasi Dari Mega Bintang Lionel Messi…”
Ahmad Sukma Messi dan ayahnya, Rudi Sukmana.
Ahmad Sukma Messi dan ayahnya, Rudi Sukmana.

Rembang – Bocah berusia 11 tahun ini biasa dipanggil Messi. Nama panggilannya kebetulan sama dengan Messi, legenda Barcelona yang kini memperkuat tim PSG di Liga Perancis.

Yah…Lionel Messi saat masih memperkuat Barcelona memang menginspirasi banyak orang, karena kelincahan dan kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar.

Termasuk menarik perhatian Rudi Sukmana, pria warga Desa Dorokandang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, yang merupakan pelatih sekolah sepak bola (SSB), Rudi FC.

Sampai-sampai ia memberikan nama anaknya, dengan nama Ahmad Sukma Messi, gara-gara terobsesi oleh Lionel Messi.

“Saya setelah menonton pertandingan Barcelona, senang sekali dengan skill Messi. Akhirnya saya namakan anak, Ahmad Sukma Messi, “ tuturnya.

Ahmad Sukma Messi, anak kedua dari tiga bersaudara ini menjelma sebagai anak yang kecanduan sepak bola. Bahkan setiap hari, nyaris tidak pernah lepas dari bola.

“Kalau sore latihan sama saya. Malamnya kebetulan saya kan punya toko olahraga, di situ ya pegang bola terus, latihan sendiri. Jadi dasarnya memang suka bola, “ imbuh Rudi.

Rudi berharap Ahmad Sukma Messi bisa menjadi anak yang membanggakan orang tua. Soal  kelak akan menjadi pemain sepak bola profesional layaknya Lionel Messi, Rudi menyerahkan pada niat dan usaha sang anak, serta catatan garis takdir sang ilahi.

“Semua tergantung anaknya dan yang di atas mas. Kalau orang tua kan hanya mendukung saja, “ tandasnya.

Ahmad Sukma Messi mengaku bangga atas nama yang diberikan orang tuanya. Ia sendiri juga turut mengidolakan Lionel Messi. Bahkan langganan memakai nomor punggung 10, nomor punggung yang identik dengan mega bintang dari Argentina tersebut.

“Seneng, seneng kalau lihat Messi menggiring bola di siaran TV, “ ujarnya singkat.

Ketika mengikuti turnamen sepak bola Piala Askab PSSI Rembang Usia 10 tahun di Stadion Krida Rembang, Ahmad Sukma Messi menempati posisi sebagai pengatur serangan atau playmaker.

Berulang kali gocekannya, mengecoh pemain lawan. Ia juga menunjukkan tingginya daya jelajah lapangan.

Namun sayang, di partai final, Messi gagal membawa timnya, Rudi FC menjadi yang terbaik dan harus puas di posisi kedua. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan