Kapolres Rembang : “Kita Doakan, Semoga Mereka Tabah Dan Bisa Bertahan…”
Kendaraan yang akan mengirim bantuan untuk pengungsi Semeru, keluar dari pintu gerbang Mapolres Rembang, Jum’at (17/12).
Kendaraan yang akan mengirim bantuan untuk pengungsi Semeru, keluar dari pintu gerbang Mapolres Rembang, Jum’at (17/12).

Rembang – Merupakan hal yang wajar dan menjadi sebuah keharusan, manakala saat ini banyak elemen masyarakat di Kabupaten Rembang mengirimkan bantuan kepada korban letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan menyampaikan hal itu saat melepas bantuan untuk korban Semeru dari halaman Mapolres Rembang, Jum’at pagi (17/12).

Kapolres menekankan bahwa mereka yang berada di Lumajang adalah saudara kita sebangsa setanah air.

“Kita juga turut mendo’akan agar saudara-saudara kita di Lumajang tabah, bisa bertahan dan segera selesai bencana ini, “ tandasnya.

Menurut informasi yang diterima Kapolres, letusan susulan Gunung Semeru masih terjadi. Saat ini saja, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 48 orang, luka berat 20 an, korban hilang 11 orang dan warga yang mengungsi sekira 10 ribuan.

“Sampai kemarin sore, masih terjadi letusan susulan di Gunung Semeru, “ imbuh Kapolres.

Kapolres menambahkan di Kabupaten Rembang sendiri, aparat TNI/Polri dan Pemerintah Daerah sudah diperintahkan oleh satuan atas, untuk siaga bencana, seiring dengan tingginya curah hujan.

Ia mencontohkan belum lama ini, kawasan pesisir pantai utara Kabupaten Rembang menghadapi hantaman ombak besar dan angin kencang, yang mengakibatkan perahu nelayan rusak atau bahkan hilang.

“Kemarin saya dan pak Bupati cerita soal gelombang laut besar dan angin kencang menenggelamkan perahu nelayan yang disandarkan. Kita tentu berdoa, agar Kabupaten Rembang dapat terhindar dari bencana. Baik bencana alam maupun bencana lainnya, “ terang Dandy.

Sebelum melepas keberangkatan bantuan ke Lumajang, Kapolres Rembang turut berpesan kepada tim yang bertugas untuk berhati-hati, agar selamat sampai kembali pulang.

“Nggak usah buru-buru. Sampai sana, langsung koordinasikan dengan satuan terkait dan utamakan keselamatan, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan