Bulu – Jalan Rembang – Blora termasuk jalur rawan pohon tumbang, sehingga pengguna jalan diminta waspada, terutama ketika hujan deras dan angin kencang.
Kawasan antara Desa Mantingan Kecamatan Bulu, Rembang sampai titik perbatasan dengan Kabupaten Blora, masih cukup banyak pohon-pohon besar milik Perhutani yang kebetulan posisinya berada di kanan kiri jalan.
Humas KPH Mantingan, Ismartoyo, Senin siang (13 Desember 2021) membenarkan pihaknya baru saja menerima surat dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Rembang, menyangkut kerawanan pohon tumbang.
Perhutani langsung melakukan pemetaan, titik-titik pohon mana saja yang harus ditebang atau hanya cukup dirabas-rabas rantingnya.
“Kita lakukan antisipasi dengan pendataan pohon yang masuk kategori rawan, di jalan Rembang – Blora. Sudah kita ajukan ke Departemen Perencanaan, karena yang mengesahkan Departemen Perencanaan Unit Divre Jawa Tengah, “ kata Ismartoyo.
Lalu bagaimana jika terjadi kendaraan tertimpa pohon milik Perhutani ? Ismartoyo menekankan bahwa musibah, siapapun tidak ada yang bisa memprediksi atau menginginkan. Pihaknya sebatas melakukan langkah-langkah antisipasi, berupa penebangan dan rabas-rabas.
“Dulu pernah ada rumah tertimpa pohon milik Perhutani. Ya dari BPBD kasih santunan, kami juga memberikan santunan. Artinya, jadi tanggung jawab bersama, “ tandasnya.
Selain itu, banner peringatan juga sudah terpasang di titik rawan pohon tumbang jalan Rembang – Blora. Ia menyarankan pengguna jalan berhenti dulu di lokasi yang aman, jika terjadi cuaca ekstrim, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau mungkin ragu, karena pas melintas kok anginnya kencang sekali. Mungkin bisa berhenti dulu, “ pungkas Ismartoyo. (Musyafa Musa).