Sale – Lokasi ini boleh dibilang merupakan salah satu tempat dengan pemandangan alam terkeren di Kabupaten Rembang.
Paket komplit yang masih alami, karena menggabungkan hamparan padi nan hijau, sungai dengan aliran air sangat jernih sepanjang tahun dan lebatnya pepohonan.
Yah..kawasan yang terletak di sebelah utara antara Desa Tahunan dan Desa Gading, Kecamatan Sale tersebut memang terpencil, namun menawarkan pesona alam luar biasa.
Masyarakat setempat biasa menyebut sebagai aliran Sungai Jakinah. Warga luar desa umumnya sering mengunjungi obyek wisata Sumber Semen Sale dan jarang mengetahui tempat ini.
Jaraknya dengan Sumber Semen sekira 1 kilo meter, arah timur laut. Namun aliran air sungai, berasal dari sumber yang sama. Sungai Jakinah pula yang memasok kebutuhan air minum ke pelanggan PDAM di Rembang, sekaligus menjadi sarana irigasi ribuan hektar lahan pertanian di Kecamatan Sale, Rembang dan wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Nah..di saluran irigasi ini, warga yang datang sulit menahan godaan. Betapa tidak, airnya sangat jernih, seakan-akan melambaikan tangan untuk segera nyemplung mandi. Tiap sore, kondisinya selalu ramai.
Jangankan warga jauh yang kesengsem dengan Sungai Jakinah, warga dekat situ pun langsung jatuh hati. Muhammad Lubabunni’am salah satunya.
Ni’am berasal dari Desa Mrayun Kecamatan Sale, tetangga Desa Gading. Ia menganggap view seindah ini satu-satunya di Kabupaten Rembang, karena sulit menemukan di tempat lain. Apalagi ketika musim kemarau, hampir semua sungai kering kerontang.
“Kalau yang sebelah hamparan padi, sampingnya sungai air mengalir, ya cuman di sini tampaknya. Saya pun langsung ketagihan, pengin datang lagi, “ ungkapnya.
Ni’am menambahkan potensi air berlimpah di area ini sebenarnya layak dikembangkan untuk wisata alam alternatif, sekaligus melengkapi keberadaan Sumber Semen. Sebut saja seperti permainan air, camping ground dengan view sungai dan rest area berkonsep hutan.
Tentu akan menarik, utamanya bagi warga yang ingin melepaskan kepenatan dari hiruk pikuk kebisingan kota.
“Kalau ditata dan dikelola dengan baik, saya kok optimis tempat ini mampu memberikan nilai lebih bagi masyarakat sekitar. Tentunya butuh kerja sama dari banyak pihak, “ imbuh Ni’am.
Menurut Ni’am, yang terpenting, keseimbangan ekologi alam di sekitar Sungai Jakinah tetap mampu dijaga, karena merupakan bagian kawasan konservasi.
“Minimal warga bisa bantu jangan buang sampah sembarangan dan memperbanyak gerakan menanam pohon. Soal yang lain-lain, biar ditangani ahlinya, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).