Lasem – Pihak Kantor Kecamatan Lasem mendorong supaya perangkat desa yang menjadi admin Sistem Informasi Desa (SID), untuk lebih aktif memperkuat website dan media sosial desa. Mengingat saat ini masih banyak website desa yang belum aktif.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Lasem, Gunari menjelaskan keterbukaan informasi semakin berkembang cepat, sehingga pihak desa perlu menyesuaikan.
Apalagi desa juga sudah menyelesaikan pendataan Sustainable Development Goals (SDGs), guna menunjang program pembangunan berkelanjutan.
Bisa saja nantinya data-data tersebut dipakai untuk menambah khazanah data Sistem Informasi Desa.
“Semoga setelah ada SDGs kemarin, admin SID juga bisa menarik data tersebut, karena selama ini belum kita pakai, “ ujar Gunari.
Gunari menambahkan apabila website dikelola dengan baik dan aktif menampilkan informasi-informasi tentang pelayanan di desa, materinya bisa pula dibagikan melalui media sosial desa, agar lebih efektif.
“Usahakan warga tahu dan mau membuka website desa. Sekarang juga eranya Medsos, bisa dibagikan ke Medsos, “ terangnya.
Dengan cara tersebut, Sistem Informasi Desa (SID) tak sekedar hanya untuk pajangan saja, namun benar-benar memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara luas.
“Yang penting informasinya menarik, valid dan tidak menyinggung pihak lain. Maksud dan tujuan kita tersampaikan. Kalau sudah web dan Medsos, kan nggak hanya warga desa setempat yang bisa mengakses, namun juga di seluruh dunia. Artinya, menjadi sarana promosi untuk desa itu sendiri, “ imbuh Gunari.
Belum lama ini, 20 admin SID desa-desa di Kecamatan Lasem mendapatkan pembekalan bagaimana tips mengelola website secara kontinyu, sekaligus memperkuat fungsi media sosial di tingkat desa. Pelatihan semacam ini, rencananya akan digelar rutin.
“Biar tambah ilmu dan yang terpenting mendorong semangat mereka, memberdayakan SID untuk kemajuan desa, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).