Rembang – Operasi Patuh Candi 2021 difokuskan pada tindakan pencegahan maupun teguran secara humanis dan simpatik, untuk membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri. Operasi Patuh Candi berlangsung antara tanggal 20 September – 03 Oktober 2021.
Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan menekankan hal itu saat membacakan sambutan Kapolda Jawa Tengah, dalam apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi di halaman Mapolres, Senin pagi (20 September 2021).
Ia memperinci pola operasi yang semula 80 % giat preemtif dan preventif, serta 20 % penindakan hukum (tilang), dirubah menjadi 100 % tindakan simpatik.
“100 % tindakan simpatik, diulangi, 100 % tindakan simpatik dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri, “ tandasnya.
Pola semacam ini berbeda dibandingkan Operasi Patuh Candi tahun-tahun sebelumnya. Ia menegaskan operasi tahun ini tidak berorientasi pada penegakan hukum atau tilang.
“Namun seluruh kegiatan diarahkan pada tindakan simpatik dan humanis, “ terang Kapolres membacakan sambutan Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi.
Data pelanggaran lalu lintas semester I tahun 2021 di Jawa Tengah sebanyak 733.799, dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebanyak 90.035 (turun 87 %), kemudian jumlah tilang tahun 2021 471.523 sedangkan tahun 2020 262.276 (naik 84 %), sedangkan untuk teguran semester I tahun 2021 73.958, tahun 2020 sebanyak 16.077 (turun 93 %).
Kapolres menyebut pemerintah masih gencar menurunkan Covid-19 dengan berbagai kebijakan, terutama meningkatkan kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Maka selama giat Operasi Patuh Candi juga harus menitikberatkan program tersebut, sehingga level PPKM di masing-masing daerah bisa turun.
“Penyuluhan memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan hal-hal lain yang menunjang protokol kesehatan. Jadi harapannya masyarakat mematuhi aturan lalu lintas dan mematuhi Prokes, “ paparnya.
Maka selama Operasi Patuh Candi, bisa pula dikemas dengan pembagian masker, pemasangan stiker “Ayo Pakai Masker” maupun bakti sosial. (Musyafa Musa).