Vaksin Moderna, Antisipasi Mutasi Virus
Seorang tenaga medis di Rembang, menunjukkan kartu vaksin.
Seorang tenaga medis di Rembang, menunjukkan kartu vaksin.

Rembang – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Rembang sudah banyak menggunakan jenis vaksin Moderna pada bulan Agustus tahun 2021 ini.

Sulasmi, penyuluh kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang menjelaskan ketika awal vaksinasi, tenaga kesehatan, pegawai pelayanan publik dan masyarakat rentan, divaksin Sinovac, karena kala itu penyebaran Covid-19 masih varian Alfa.

Belakangan virus Covid-19 diduga sudah bermutasi ke varian Delta yang perlu penanganan lebih ekstra, sehingga muncullah vaksin Moderna.

“Ini virus varian baru, sehingga vaksinnya pun harus menyesuaikan. Dari Sinovac, kini Moderna, “ kata Sulasmi.

Hanya saja jumlah vaksin masih terbatas, sehingga belum bisa merambah ke semua desa. Kabupaten Rembang belum lama ini sempat menerima 1.800 dosis vaksin Moderna yang sasarannya untuk tenaga kesehatan. Itu pun masih kurang, karena jumlah tenaga kesehatan mencapai 3.600 orang.

Sulasmi membenarkan trend penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rembang saat ini sudah mengalami penurunan. Meski demikian ia tetap mengajak masyarakat selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Termasuk memperkuat Tim Jogo Tonggo di tingkat RT, dengan memberikan suntikan semangat dan hal-hal menyenangkan, apabila di lingkungannya ada penderita Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri. Menurutnya, jika kondisi mental bagus, diyakini warga yang terpapar akan lekas pulih.

“Tim Jogo Tonggo ini kan di tingkat RT/RW, biasanya mereka buat group WA, terus kirim gambar yang lucu-lucu, menyenangkan. Pokoknya gimana caranya penderita ini dibuat senang. Soalnya kunci utama adalah mental. Kalau sudah down, sulit untuk bangkit. Psikis ini nomor satu, “ tandasnya.

Mengacu data website Covid-19 Pemkab Rembang, terhitung per tanggal 22 Agustus 2021, capaian vaksinasi masih cukup rendah. Dari total sasaran 512.601 orang di Kabupaten Rembang, suntikan vaksin pertama mencapai 116.799, sedangkan suntikan kedua merosot tajam, baru 67.941 orang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan