

Kaliori – Warung-warung kuliner di kawasan Pasar Mbrumbung, Desa Banggi Petak, Kecamatan Kaliori sudah mulai buka kembali sejak hari Sabtu, tanggal 07 Agustus 2021.
Sarjani, mewakili pengelola Pasar Mbrumbung mengatakan langkah tersebut setelah pihaknya membuat konsep baru bernama Take Away 20 Menit. Artinya, pengunjung bisa datang menikmati beragam kuliner khas tradisional, namun dibatasi waktu 20 Menit.
“Ada petugas timernya mas, jadi kita benar-benar patuhi Protkes, biar selaras dengan kebijakan pemerintah. Syukur datang, beli makanan lalu dibungkus, “ ujarnya, Senin (09 Agustus 2021).
Jumlah pengunjung pun dibatasi, sehingga kalau suasana ramai, proses masuk ke lokasi pusat kuliner diterapkan secara bergelombang. Untuk jam operasional setiap hari, antara pukul 13.00 sampai 18.00 Wib. Setelah rapat bersama dengan tim gugus tugas kecamatan dan kabupaten, pihaknya mendapatkan restu untuk bisa buka kembali.
“Jadi yang dibuka warungnya, bukan tempat wisatanya. Kita buat portal pintu masuk dan pintu keluar satu jalur, “ imbuh Sarjani.
Sarjani mengakui setelah Pasar Mbrumbung ditutup selama 2 bulan, dampaknya memang sangat dirasakan warga, terutama mereka yang penghasilan sehari-hari ditopang dari berjualan di pasar tersebut.
“Kalau yang tutup dulu-dulu itu, kita masih punya cadangan simpanan. Lhah setelah PPKM beruntun 2 bulan kemarin, simpanan sudah habis. Ibaratnya ya kritis, “ ungkapnya.
Apalagi kebijakan PPKM tidak diiringi dengan bantuan kepada para pelaku wisata, sehingga kondisinya semakin berat.
“Nggak ada kompensasi, semisal ini lho beras buat makan, nggak ada. Apalagi bangunan di pasar juga perlu perawatan, 2 bulan itu biayanya juga lumayan, “ pungkas Sarjani.
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan mengizinkan para pedagang Pasar Mbrumbung untuk berjualan, asalkan memenuhi tata cara aturan yang telah digariskan pemerintah.
“Nggak masalah, monggo buka saja. Dalam perjalanannya nanti, tim dari kecamatan yang akan memantau, “ kata Bupati. (Musyafa Musa).